Ulasan Novel Nirmala, Ketika Persahabatan Jadi Obat Luka Trauma pada Anak

Hayuning Ratri Hapsari | Ardina Praf
Ulasan Novel Nirmala, Ketika Persahabatan Jadi Obat Luka Trauma pada Anak
Novel Nirmala (goodreads.com)

Novel 'Nirmala' karya Jutta Nymphius adalah sebuah teenlit yang unik karena mengangkat tema "dark" dengan cara yang tetap ramah untuk pembaca muda.

Novel 'Nirmala' bercerita pada Kay, seorang anak laki-laki yang tinggal di lingkungan keluarga penuh kekerasan (KDRT).

Trauma tersebut menjadikannya seorang perundung di sekolah, hingga akhirnya ia dipasangkan oleh guru Frau Holler dengan Greta, siswi baru yang berkebutuhan khusus.

Nymphius berhasil menciptakan cerita yang sederhana namun kompleks, menggambarkan dunia anak-anak melalui sudut pandang mereka sendiri.

Kay, dengan segala kekacauan dalam hidupnya, terasa hidup dan autentik. Kita diajak memahami pola pikir Kay, bagaimana trauma KDRT memengaruhi perilakunya, dan perjuangannya untuk keluar dari lingkaran kekerasan dan kesepian.

Greta, sebagai siswi berkebutuhan khusus, menjadi kontras yang menarik. Kehadirannya perlahan membuka sisi empati Kay yang sebelumnya terbungkus oleh dinding defensif.

Hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan yang tulus dan menginspirasi, memperlihatkan bahwa bahkan dalam kegelapan, cahaya masih bisa ditemukan.

Buku ini tidak hanya membahas persahabatan tetapi juga menggali isu penting seperti kekerasan dalam keluarga.

Kay dan ibunya adalah korban KDRT. Meski tidak digambarkan secara detail, buku ini menunjukkan dampak psikologis mendalam yang ditimbulkan kekerasan terhadap anak.

Greta dalam novel ini juga membawa pesan inklusivitas dan pemahaman terhadap anak dengan kebutuhan khusus, sesuatu yang jarang dibahas dalam literatur anak.

Melalui perjalanan Kay, pembaca diajak merenungkan pentingnya keberanian untuk berubah dan bagaimana dukungan dari orang lain, seperti Frau Holler, bisa menjadi titik awal transformasi seseorang.

Nymphius ahli dalam menyajikan cerita dari perspektif anak-anak tanpa campur tangan orang dewasa yang berlebihan. Dunia Kay terasa nyata, dengan segala kerumitannya.

Ilustrasi cantik di awal bab dan font besar juga memudahkan pembaca muda menikmati cerita.

Meski temanya berat, gaya penulisan yang ringan membuat buku ini tetap mudah dicerna.

Mengingat adanya konten KDRT, pendampingan orang dewasa dianjurkan saat buku ini dibaca oleh anak-anak yang lebih muda.

Meski tidak eksplisit, tema kekerasan ini bisa menimbulkan pertanyaan yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut.

Secara keseluruhan, 'Nirmala' adalah buku yang penting dan menyentuh.

Dengan menyajikan tema-tema sulit seperti kekerasan dalam keluarga dan inklusivitas anak berkebutuhan khusus, Jutta Nymphius memberikan pandangan segar tentang dunia anak-anak.

Buku ini cocok untuk pembaca remaja, sekaligus menjadi medium awal untuk memperkenalkan isu sosial yang relevan. Sebuah kisah yang sederhana, namun penuh makna dan harapan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak