Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy
Ilustrasi Buku “Mimpi Berjalan di Bulan”. (Dokumen pribadi/Sam Edy)

Buku berjudul “Mimpi Berjalan di Bulan” yang diterbitkan oleh penerbit Liris (2013) ini berisi kumpulan kisah inspiratif dari mereka yang pernah merasakan pahit getirnya hidup. Dari yang sebelumnya “bersahabat” dengan kegagalan dan keterpurukan menjadi orang-orang yang gigih melawan hidup hingga meraih sukses di bidang masing-masing. 

Salah satu kisah yang patut disimak dalam buku ini berjudul “Semangat Bermasyarakat”. Sebuah kisah yang menceritakan seorang ibu yang memiliki kepedulian untuk membersihkan desa yang berantakan. 

BACA JUGA: Merasa Gagal? Coba Baca Buku Salah Satu Karya dari Mark Manson Ini

Jadi, sang ibu tinggal di sebuah desa yang tampak berantakan. Beberapa mesin tua tersebar di berbagai tempat. Sampah dan rongsokan dari segala jenis barang berserakan, serta ruang udara sangat tidak terurus. Kondisi ini jelas sangat mengganggu. Ia merasa khawatir ini akan berkembang menjadi gangguan yang mengkhawatirkan. 

Sampai kemudian muncul ide untuk mengorganisasi sebuah langkah pembersihan desa. Setelah memberitahu semua orang, singkat cerita kegiatan bersih-bersih desa pun dilakukan. Sempat terlintas ketakutan di benak, mungkin tidak akan ada orang yang datang. 

Ternyata ketakutan tersebut tak terbukti. Para pria, wanita, anak-anak, dan anjing, dengan dibantu bermacam-macam mesin turun untuk melakukan pembersihan. Desa tersebut pun berubah menjadi bersih, tanpa menyisakan sebotol kosong pun di jalanan. 

BACA JUGA: Ulasan Buku 'Five Little Pigs': Mengungkit Pembunuhan Belasan Tahun yang Lalu

Kisah inspiratif lainnya yang bisa dinikmati dalam buku ini berjudul “Aku Punya Sebuah Mimpi”, mengisahkan tentang mimpi seorang lelaki kecil bernama Jim yang ingin berjalan di bulan. 

Jim meyakini mimpinya melakukan perjalanan ke dunia baru dan berjalan di atas bulan ketika belum ada orang yang memikirkan perjalanan ke ruang angkasa. Ketika dewasa ia punya cita-cita menjadi seorang pilot penguji yang menerbangkan pesawat-pesawat tercepat di dunia. Selain itu, ia juga ingin mewujudkan mimpi masa kecilnya. 

Hal yang menarik dari Jim adalah ia tidak merasa sakit hati pada cemoohan keluarga dan teman-temannya ketika ia mengungkapkan mimpinya pada masa kanak-kanak. Ia bahkan tidak terganggu dengan adanya kecelakaan pesawat yang membuatnya harus dirumahsakitkan selama dua tahun. Saat itu ia nyaris menderita patah tulang di sekujur tubuhnya. 

BACA JUGA: Uang Emisi 2022 Beredar Luas setelah Lebaran, Ingat Pesan tentang Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

Kisah tentang Jim yang bercita-cita ingin berjalan di bulan mengandung hikmah bahwa setiap orang bisa bermimpi menjadi apa pun. Selama ia bisa merawat mimpinya dan berusaha pantang menyerah memperjuangkannya, saya yakin kelak impiannya akan terwujud.

Kekurangan buku ini menurut saya ada pada cetakan bukunya yang kurang kuat, kertasnya juga kurang tebal, dan masih dijumpai typo atau kesalahan penulisan kata-kata. Semoga ke depannya, penerbit segera memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. 

Sam Edy