Better Than This adalah salah satu novel yang ditulis oleh Pradnya Paramitha. Novel dengan genre romansa ini menceritakan tentang kisah Saras dan Leo, mahasiswa jurusan hukum yang terjebak dalam love-hate relationship.
Hubungan tersebut berawal dari tindakan ceroboh Saras yang terprovokasi dengan taruhan bersama Morrie, cewek yang menurutnya paling mengesalkan di kampus.
Morrie selalu menganggap Saras sebagai saingan, karena Saras bisa menjalin hubungan persahabatan dengan Panji, cowok yang jadi gebetan Morrie.
Dalam taruhan tersebut, Morrie menantang Saras agar bisa menaklukkan hati Leo. Jika Saras kalah, ia harus membantu Morrie agar bisa dekat dengan Panji.
Jika sebaliknya, Saras akan dikenalkan dengan Jerro, fotografer yang jadi idola Saras sekaligus abang dari Morrie.
Singkat cerita, Saras memenangkan taruhan meski harus mengorbankan gengsi-nya di hadapan Leo. Pasalnya, Leo adalah senior yang sering menjadikannya bulan-bulanan di kampus saat ia masih menjadi mahasiswa baru.
Selain itu, Leo adalah salah satu mahasiswa berprestasi kesayangan para dosen yang menjalani dunia yang berbeda dengan Saras yang harus beberapa kali mengulang mata kuliah.
Tapi terlepas dari kemenangan Saras dalam menaklukkan hati Leo yang super nyebelin, ternyata ia terpaksa harus mengikuti 'permainan' Leo dan terperangkap dalam perasaan membingungkan.
Secara umum, untuk ukuran novel romansa, Better Than This ini lumayan menarik. Terlebih saat menyelami isi pikiran Saras yang random dan absurd. Tingkah Saras yang ceroboh dan jarang berpikir panjang tersebut membawanya pada insiden memalukan yang cukup membuat saya tergelitik.
Hanya saja, saya merasa bahwa tokoh-tokoh yang ada dalam novel ini terlalu kekanakan untuk ukuran mahasiswa. Menyelami dinamika persoalan romansa antara seluruh tokoh yang ada, saya seperti membaca kisah cinta anak manusia yang baru puber.
Seolah-olah kehidupan kampus yang kompleks hanya diisi dengan pacaran dan cinta-cintaan. Terlepas dari genre novel ini yang memang mengangkat tema romansa, tapi saya merasa bahwa kesan yang ditinggalkan novel ini seperti sedang menonton sinetron dan FTV remaja.
Tapi secara umum, Better Than This ini lumayan menghibur. Apalagi saat membaca celetukan Saras yang suka asal jeplak saat berbicara. Begitupun dengan perlakuan Leo yang suka bikin salting.
Jadi, bagi penggemar novel romansa, membaca karya Pradnya Paramitha yang satu ini bisa membuat pembacanya ikut senyum-senyum sendiri gara-gara ikutan baper!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Ingatlah untuk Bercermin, Kisah Inspiratif tentang Keluarga
-
Ulasan Buku Hidup Gue Ngaco, Kisah Kocak Mahasiswa yang Bikin Ngakak
-
Ulasan Buku Utuh Sebagai Jiwa: Saat Menghadapi Depresi dan Kecemasan
-
Ulasan Buku Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Lowa, Fiksi di Dalam Fiksi
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
Artikel Terkait
-
Menyelami Romansa dan Takdir yang Rumit dalam Novel Jingga dan Senja
-
Ulasan Novel Aroma Karsa: Menguak Rahasia di Balik Wanginya Kehidupan
-
Cinta Segitiga dari Sudut Pandang yang Berbeda di Novel Antologi Rasa
-
Ulasan Novel Ask Me Anything: Bahayanya Terlalu Bergantung Pada Teknologi
-
Ulasan Novel The Silent Treatment: Pentingnya Komunikasi dalam Hubungan
Ulasan
-
Antara Cinta dan Pengkhianatan: Pelajaran Hidup dari Novel Layangan Putus
-
Mengungkap Seni Ekspresionisme Indonesia melalui Karya Affandi
-
Menjejak Khatulistiwa: Pesona Tugu Equator di Lipat Kain, Kampar
-
Panduan Mengambil Keputusan yang Tepat dari Buku Seni Menentukan Pilihan
-
Ulasan Buku Almost Adulting: Menyikapi Tantangan pada Kehidupan Muda
Terkini
-
Uji Coba Hadapi Bali United, Marselino Ferdinan Cetak Gol untuk Timnas Indonesia
-
POTADS DIY: Orang Tua dan Anak dengan Down Syndrome yang Aktif serta Kreatif
-
Drama Korea Bad Prosecutor: Jaksa Nakal yang Membawa Keadilan dengan Cara Unik
-
Maju Calon Ketua PWI Mojokerto, Andy Yuwono: Semoga Konfercab Berjalan Adil dan Bermartabat
-
Bawa Striker Moncer Rafaelson, STY Akui Vietnam Jadi Lawan Kuat buat Timnas