'Skeptic Tank' adalah sebuah buku yang ditulis oleh Jacob Julian. Sebagaimana judulnya, buku yang pertama kali terbit pada tahun 2017 ini mengangkat sejumlah curahan hati Jacob yang cenderung skeptis terhadap berbagai fenomena keseharian yang dijumpainya.
Misalnya saat menanggapi fenomena orang Indonesia yang sering kagok dalam menyebut nama orang yang kebarat-baratan.
Dengan seenaknya, banyak orang yang sering mengubah pelafalan nama orang lain dengan alasan agar lebih mudah disebut, atau mungkin ingin menyederhanakan penyebutan nama yang ejaannya sulit. Padahal, tindakan seperti itu tak jarang membuat yang punya nama merasa tidak nyaman.
Ada pula curahan hati tentang fenomena para cewek yang suka bar-bar ketika menggunakan kendaraan pribadi di jalan raya. Yang lebih parahnya lagi jika spesiesnya adalah ibu-ibu yang menyalakan lampu sein kanan tapi malah belok ke kiri. Menurut Jacob, mereka adalah penguasa jalanan yang sulit untuk dihadapi.
Selain menyoroti banyak fenomena keseharian, buku ini juga mengungkap berbagai keresahan yang dialami oleh Jacob. Seperti saat menghadapi perilaku orang-orang yang hanya sibuk dengan gawainya sehingga kurang aware dengan keadaan sekitar. Hal ini ia namakan sebagai virus Zombie. Sosok manusia yang tak ubahnya seperti mayat hidup karena kehilangan fungsi sosialnya.
Secara umum, buku ini lumayan menghibur. Apa yang dibahas oleh Jacob Julian ini terasa relatable karena mengungkap fenomena dan keresahan yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Hanya saja, sebagai buku dengan genre humor, saya merasa guyonan yang dituangkan buku ini sedikit garing. Pada beberapa bagian rasanya sulit untuk menangkap hal-hal yang dianggap lucu oleh penulis. Jika narasi dibawakan dalam bentuk stand up comedy, barangkali sisi humornya akan lebih terasa.
Tapi itu kembali ke selera masing-masing pembaca. Apa yang terasa hambar bagi seseorang boleh jadi terbilang lucu untuk orang lain.
Namun, secara umum, saya cukup menikmati beberapa curahan hati yang cukup sarkas. Membaca buku ini ibarat mendapat teman untuk ngerumpi tentang hal-hal yang tidak penting tapi cukup menarik perhatian.
Jadi, bagi kamu yang sedang penat dan butuh bacaan ringan untuk menemani waktu beristirahat, Skeptic Tank ini adalah salah satu buku yang layak untuk dipertimbangkan!
Baca Juga
-
Ulasan Buku This is How You Heal, Kumpulan Esai untuk Pulih dari Kesedihan
-
Ulasan Buku El Nino La Nina Rumah Tangga: Bahas Pernikahan dengan POV Realistis!
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Serial Plur1bus: Wabah Kebahagiaan Paksa Karya Kreator Breaking Bad
-
Review Film Manor of Darkness: Teror Sunyi di Balik Rumah Tua
-
Ulasan 'Usai Sebelum Dimulai': Menyentuh Luka Hati dan Rindu Tak Terjawab
-
Ulasan Novel Baby To Be: Panjangnya Jalan Perempuan untuk Menjadi Ibu
-
Kembalinya Pasukan Agak Laen: Ulasan Film Karya Muhadkly Acho yang Mengocok Perut
Terkini
-
3 Drama Fantasi Kim Hye Yoon yang Bikin Nagih: Dari Lawan Takdir Sampai Cinta Lintas Waktu!
-
4 Pelembab Lokal Calendula Atasi Kemerahan dan Jerawat pada Kulit Sensitif
-
Jebakan Euforia Kolektif: Menelaah Akar Psikologis Perayaan Tahun Baru yang Merusak
-
John Herdman Dibayar Rp670 Juta per Bulan, PSSI Dapatkan Kualitas dengan Harga Miring?
-
Xiaomi 17 Ultra Ludes di China, Harga Naik Tinggi di Pasar Sekunder