Sistem pencernaan Anda membutuhkan vitamin tertentu agar berfungsi dengan baik. Cari tahu vitamin mana yang terbaik dan bagaimana mendapatkannya. Vitamin A, C, D, dan vitamin B semuanya penting untuk kesehatan pencernaan.
Mereka disebut vitamin "esensial" karena suatu alasan tubuh membutuhkannya untuk berfungsi dengan baik, dan sistem pencernaan tidak terkecuali.
Melansir dari everydayhealth.com, ada vitamin tertentu yang lebih penting untuk pencernaan daripada yang lain. Anda biasanya bisa mendapatkan semua vitamin yang Anda butuhkan dengan mengikuti diet seimbang, menurut National Institutes of Health (NIH).
Baca terus untuk mengetahui vitamin mana yang paling penting untuk pencernaan yang sehat dan bagaimana memasukkannya ke dalam kebiasaan makan Anda.
1. Vitamin B
Vitamin ini ditemukan dalam protein seperti ikan, unggas, daging, dan produk susu, serta sayuran hijau dan kacang-kacangan, dan membantu tubuh Anda membentuk sel darah merah dan mendapatkan energi dari makanan yang Anda makan, NIH menjelaskan.
Vitamin B larut dalam air, artinya Anda tidak dapat menyimpannya di sel lemak untuk digunakan nanti; mereka harus menjadi bagian rutin dari diet Anda.
Vitamin B esensial untuk sistem pencernaan meliputi:
- B1.
Juga dikenal sebagai tiamin, B1 membantu tubuh Anda mengubah karbohidrat dalam makanan Anda menjadi energi untuk sel-sel Anda dan mengatur nafsu makan.
- B3.
Juga dikenal sebagai niasin, vitamin ini penting untuk banyak fungsi saluran pencernaan, termasuk pemecahan karbohidrat, lemak, dan alkohol. Kekurangan niasin dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai pellagra, yang menyebabkan muntah dan diare parah.
- B6
Juga dikenal sebagai pyridoxine, B6 sangat penting dalam membantu sistem pencernaan Anda memproses protein yang Anda makan.Biotin. Vitamin B ini membantu sistem pencernaan Anda menghasilkan kolesterol dan memproses protein, karbohidrat, dan asam lemak.
- B12
Juga dikenal sebagai cobalamin, B12 berperan dalam sistem saraf, produksi sel darah, dan penggunaan asam folat dan karbohidrat oleh tubuh, menurut ACS. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia , NIH memperingatkan.
Kebanyakan orang Amerika mendapatkan cukup vitamin B dari makanan, tetapi suplemen mungkin bermanfaat bagi sebagian orang. Bicaralah dengan dokter Anda tentang suplemen apa pun yang Anda pertimbangkan sebelum Anda mulai meminumnya.
2. Vitamin C
Karena merupakan antioksidan, banyak orang mengasosiasikan vitamin C dengan sistem kekebalan tubuh dan mencegah pilek, tetapi vitamin esensial ini juga membantu pencernaan dengan mendukung kesehatan gigi dan gusi dan membantu tubuh menyerap zat besi, menurut NIH.
Vitamin C ditemukan dalam multivitamin harian dan suplemen yang berdiri sendiri, tetapi ada banyak sumber makanan yang sangat baik , termasuk:
- Buah sitrus
- Berry
- Tomat
- Paprika
- Brokoli
3. Vitamin D
Vitamin D membantu tubuh Anda menyerap kalsium dan memainkan peran kunci dalam bagaimana saraf, otot, dan fungsi sistem kekebalan tubuh Anda, menurut NIH. Terlebih lagi, kadar vitamin D yang sehat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar.
Ada tiga cara Anda bisa mendapatkan vitamin D , NIH menjelaskan:
- Paparan sinar matahariMakanan kaya vitamin D, seperti kuning telur, ikan air asin, hati, serta susu dan sereal yang diperkaya.
- Suplemen
Anda mungkin memerlukan suplemen vitamin D jika Anda memiliki penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn , yang sering dikaitkan dengan kadar vitamin D yang rendah, menurut sebuah studi tahun 2014 di World Journal of Gastroenterology .
Orang lain yang berisiko lebih besar untuk kekurangan vitamin D termasuk:
- Orang tua
- Bayi yang diberi ASI
- Orang dengan kulit gelap
- Orang dengan penyakit hati atau cystic fibrosis
Orang gemuk atau mereka yang telah menjalani operasi bypass lambung.
Jika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari dan makanan, bicarakan dengan dokter Anda tentang suplemen. Ingatlah bahwa Anda mungkin sudah mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D. Misalnya, banyak suplemen kalsium juga mengandung vitamin D, menurut National Osteoporosis Foundation.
4. Vitamin A
Vitamin A terlibat terutama dalam meningkatkan penglihatan, tulang, dan kesehatan reproduksi, serta membantu sistem kekebalan tubuh, menurut NIH. Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, seperti ubi jalar, wortel, kangkung , dan sayuran hijau gelap lainnya, serta hati dan susu merupakan sumber yang kaya vitamin A.
Meskipun vitamin A tidak terlibat langsung dalam pencernaan, beberapa penyakit gastrointestinal dapat membuat Anda rentan terhadap kekurangan vitamin A. Misalnya, kekurangan vitamin A lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit Crohn, menurut sebuah studi tahun 2015 di World Journal of Gastroenterology.
Para peneliti mencatat bahwa kekurangan vitamin A dapat memperburuk ketidakseimbangan antara pembentukan dan penghancuran radikal bebas di lapisan lendir usus penderita Crohn.
Itulah vitamin esensial untuk kesehatan pencernaan.