5 Alasan Real Madrid Layak Menyandang Status sebagai Raja Eropa

Hikmawan Firdaus | Blindman Scofield
5 Alasan Real Madrid Layak Menyandang Status sebagai Raja Eropa
Real Madrid menjuarai Piala Super Eropa (Twitter.com/realmadrid)

Pada laga final Liga Champions musim 2021/2022, banyak pihak yang menjagokan Liverpool untuk menjadi juara Liga Champion Eropa. Tapi nyatanya, Real Madrid yang berhasil menjadi juara dan mengejutkan penggemar olahraga, hal ini membuat Real Madrid mengoleksi perolehan trofi Liga Champions Eropa dengan 14 Trofi Liga Champions, diikuti AC Milan yang mengoleksi 7 gelar dan disusul oleh Bayern Munich dan Liverpool masing-masing meraih 6 gelar.

Pada awalnya Real Madrid tidak termasuk sepuluh besar klub eropa dengan kesempatan memenangkan gelar liga champions 2021/2022 dengan persentase terendah. Prediksi yang dibuat oleh infogol ft sporting life football  melakukan statistik tentang persentase kemenangan tim eropa di UCL dan meletakan Real Madrid urutan di bawah Atlanta dan Atletico Madrid. Hal ini yang mungkin membuat squad Real Madrid memacu semangat untuk membuktikan bahwa statistik tersebut salah. Alhasil, pada musim 2021-2022, Real Madrid memperoleh tiga gelar sekaligus yaitu, La Liga, Piala Super Eropa dan Liga Champions Eropa.

1.  Kematangan pemain

Skuad Real Madrid (twitter.com/realmadrid)
Skuad Real Madrid (twitter.com/realmadrid)

Real Madrid memiliki banyak pemain dengan pengalaman yang mentereng seperti, yaitu Luca Modric, Toni kross, Marcelo, Karim Benzema, Isco, Nacho Fernandez, Casemiro, Gareth Bale, dan Dani Carvajal. Sehingga mereka memiliki chemistry dalam permainan.

Bahkan pemain-pemain tersebut berhasil membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions sebanyak lima kali dalam kurun waktu delapan tahun dan menyamai gelar yang didapat oleh Barcelona dalam menjuarai Liga Champions. 

2. Mental yang kuat

selebrasi pemain Real Madrid (twitter.com/realmadrid)
selebrasi pemain Real Madrid (twitter.com/realmadrid)

Real Madrid memiliki mental yang kuat dibanding klub lain jika bertanding di kompetisi Eropa. Mental yang dimiliki para pemain Real Madrid sangat mempengaruhi permainan dari Real Madrid sendiri ketika sedang berhadapan dengan klub raksasa Eropa lainnya.

Sehingga banyak yang menyebut Real Madrid memiliki DNA Eropa ketika mengikuti turnamen Eropa. Maka jangan heran, Real Madrid menjadi yang teratas dalam mengoleksi Liga Champions Eropa dan Piala Super Eropa.

3. Efektifitas

selebrasi David Alaba dan Karim Benzema (twitter.com/realmadrid)
selebrasi David Alaba dan Karim Benzema (twitter.com/realmadrid)

Statistik pada final Liga Champions Eropa Liverpool melawan Real Madrid. Liverpool melakukan sembilan tembakan ke arah gawang dari 24 percobaan tembakan, sedangkan Real Madrid hanya melakukan 4 percobaan tembakan dan sati berbuah gol. Pada penguasaan bola, Liverpool menguasai pertandingan dengan 54% penguasaan bola, sedangkan Real Madrid hanya 46% penguasaan bola.

Ini menunjukkan keefektifan permainan Real Madrid, Real Madrid tidak terlalu mendominasi pada pertandingan tersebut, tetapi mereka memaksimalkan setiap peluang yang ada dan bisa memenangkan pertandingan.

4. Pertahanan yang kokoh

penyelamatan gemilang dari Thibaut Courtois (instagram.com/realmadrid)
penyelamatan gemilang dari Thibaut Courtois (instagram.com/realmadrid)

Selama babak penyisihan Liga Champion Eropa Real Madrid hanya kemasukan sebelas gol dalam enam belas pertandingan dan perlu diingat bahwa Real Madrid selama fase penyisihan melawan tim unggulan. di babak enam belas besar melawan PSG, Real Madrid hanya kemasukan dua gol saat melawan tim yang notebennya bertabur bintang.

Kemudian, Real Madrid melawan Chelsea kemasukan empat gol, dan di perempat final Real Madrid menghadapi tim pemuncak klasemen liga inggris yakni, Manchester City. Pertandingan yang berlangsung sengit ini, El Real kemasukan lima gol, tetapi berhasil lolos ke final. Hingga di final Real Madrid berhadapan dengan Liverpool berhasil clean sheet dan menjadi juara Liga Champion Eropa.

5. Filosofi Don Carlo

Carlo Ancelotti (twitter.com/MrAncelotti)
Carlo Ancelotti (twitter.com/MrAncelotti)

Carlo Ancelotti memang bukan pelatih yang biasa mendominasi pertandingan tidak seperti Pep Guardiola ataupun Jurgen Klopp. Tetapi strategi yang dijalankan ancelotti ini sangat efektif dengan menerapkan filosofi taktik Diamond di lini tengah yang transisi bertahan dan menyerang yang rapi.

Ketika transisi menyerang Madrid memainkan 4 pemain bertahan di garis pertahanan lawan dan wingback yang melebar ke sayap memberi umpan ke penyerang depan dan dieksekusi ataupun memberi umpan ke tiang jauh dan penyerang sayap yang menjadi eksekutor.

Real Madrid layak menjadi kampiun Champion League musim 2021/2022 yang awalnya tidak diperhitungkan dan melalui berbagai tantangan yang sulit dengan harus melawan top tiga liga inggris dan juara lique 1. Kemudian berhasil memenangkan Piala Super Eropa setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt, oleh karena itu, tak heran Real Madrid mendapat julukan sebagai raja Eropa.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak