Pertarungan babak semifinal Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina melawan Kroasia masih menyisakan beragam cerita menarik untuk disimak. Seperti yang kita ketahui, pertandingan yang dimainkan di Lusail Stadium, Al Daayen Qatar tersebut dimenangi oleh Argentina dengan skor meyakinkan tiga gol tanpa balas. Namun, tahukah teman-teman, jika sejatinya sedari awal Argentina sudah mencanangkan misi untuk menghindari adu tendangan penalti demi bisa memperbesar peluang mereka untuk menang?
Hal inilah yang sebenarnya terjadi. Menghadapi Kroasia yang memiliki rekor mentereng saat adu tendangan penalti, pelatih Argentina sudah mewanti-wanti pemainnya untuk menghindari babak adu tos-tosan atau bahkan babak perpanjangan waktu. Disadur dari laman Aljazeera.com, pelatih Lionel Scaloni menyatakan para pemainnya akan mendapatkan masalah besar jika Kroasia bisa memaksakan hasil imbang hingga penghujung laga.
Maka tak mengherankan jika pada pertandingan tersebut, Scaloni menginstruksikan para pemainnya untuk tampil all-out dan membuat pertandingan hanya berakhir di waktu normal saja. Hal ini juga diamini oleh defender Argentina, Nicolas Tagliafico. Menurutnya, jika terjadi adu tendangan penalti, maka hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap mental para algojo Albiceleste. Terlebih jika yang dihadapi adalah Kroasia, tim yang memiliki rekor 100 persen menang adu tendangan penalti dalam dua edisi terakhir Piala Dunia.
BACA JUGA: Amanda Manopo Pamit, Bagaimana Kelanjutan Sinetron 'Ikatan Cinta'?
"Kami percaya dengan Emiliano Mertinez" Ucapnya. "Tapi, kita tak bisa terlalu yakin meskipun memiliki kiper yang sangat bagus," sambungnya.
“You can practice penalty shootouts but once you are on the pitch with thousands of fans and emotions running high it is not the same,” lanjutnya, atau jika ditranslasikan menjadi kurang lebih "Anda bisa memperagakan tendangan penalti dengan baik, tapi jika sudah berada di lapangan dengan ribuan pendukung dan emosi tingkat tinggi, hal itu akan menjadi sesuatu yang tak sama,"
BACA JUGA: Boy William Ungkap Hubungannya dengan Ayu Ting Ting, Netizen: Jangan Bikin Baper Anak Orang!
Ketakutan pelatih dan pemain Argentina tersebut cukup beralasan. Pasalnya, hingga babak semifinal yang dimainkan kontra Argentina, Kroasia telah mengantongi dua kali kemenangan melalui adu tendangan penalti. Pada babak 16 besar, Kroasia melewati hadangan Jepang yang perkasa menumbangkan Jerman dan Spanyol melalui adu tendangan penalti, pun demikian dengan babak 8 besar, di mana mereka memulangkan tim favorit juara, Brazil melalui skema yang sama, adu tendangan penalti. Jadi, mau tak mau, Argentina harus memanfaatkan segala sumber dayanya untuk mengakhiri laga melawan Kroasia tanpa melalui perpanjangan waktu atau adu tendangan penalti.
Video yang mungkin kamu lewatkan.