Tiga pekan menjelang guliran akbar bertajuk Piala Asia U-23, pelatih Shin Tae-yong telah merilis daftar awal pemain untuk mengarungi derasnya turnamen.
Dilansir dari laman resmi PSSI pada Senin (1/4/2024), pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut menyiapkan sejumlah 28 nama pemain untuk kampanye perebutan gelar juara di Qatar tersebut.
Dari sejumlah nama tersebut, terselip dua nama langganan timnas kelompok umur maupun senior, yakni Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga.
Itu artinya, setelah beberapa waktu, kedua pemain pemilik lemparan maut jarak jauh tersebut kembali disatukan setelah keduanya tak lagi bermain bersama.
Sekadar mengingatkan, baik Pratama Arhan maupun Alfeandra Dewangga terakhir kali bermain bersama di Timnas Indonesia U-23 ketika turun di Sea Games Kamboja pada tahun 2023 lalu.
Dengan asumsi penyelenggaraan Sea Games adalah bulan Mei 2023, maka keduanya terakhir bermain bersama dalam satu tim genap satu tahun yang lalu.
Setelah itu, praktis dua pemain muda yang pernah memperkuat PSIS Semarang tersebut tak lagi bermain bersama, karena selain berbeda klub, Arhan dan Dewangga juga memiliki nasib yang berbeda dalam pemanggilan pemain ke Timnas Senior.
Kembalinya Arhan dan Dewangga ke tubuh Timnas Indonesia berbarengan tentu mengingatkan kita pada memori gelaran Sea Games tahun lalu.
Seperti yang kita ketahui bersama, baik Arhan maupun Dewangga, selain sama-sama memiliki kekuatan di kaki kirinya, juga dikenal memiliki lemparan yang mematikan.
Okelah, kita sepakat bahwa Arhan masihlah tetap yang terbaik untuk hal ini. Namun jangan lupa, Dewangga juga memiliki kualitas untuk melakukan hal itu meskipun tak sebaik Arhan.
Menyadur laman Suara.com, Dewangga memegang peranan penting dalam kemenangan Indonesia di final Sea Games 2023 melawan Thailand.
Menjalankan tugas sebagai pelempar jarak jauh menggantikan Pratama Arhan yang mendapatkan larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning, Dewangga sukses menunaikan tugas itu dengan sangat baik.
Gol pertama Timnas Indonesia ke gawang Thailand yang dicetak oleh Ramadhan Sananta kala itu, merupakan konversi dari lengkungan Dewangga dari sisi kiri pertahanan Pasukan Gajah Perang Muda.
Sebuah gol yang membangkitkan mental bertanding para Pasukan Garuda, hingga pada akhirnya berhasil mengakhiri paceklik 32 tahun medali emas Sea Games.
Dengan bergabungnya dua pemilik lemparan maut ke Timnas Indonesia U-23 ini, coach Shin mungkin akan berpikiran untuk membagi tugas jika keduanya dimainkan bersamaan.
Atau jika tidak demikian, Alfeandra Dewangga akan menjadi opsi eksekutor lemparan jarak jauh ketika Arhan tak dimainkan, atau saat terpaksa tidak bisa bermain.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS