Timnas Indonesia senior mengakhiri laga uji coba melawan Tanzania dengan skor sama kuat. Melansir laman resmi PSSI pada Senin (3/6/2024), Marselino Ferdinan dan kolega hanya mampu bermain tanpa gol saat berhadapan dengan tim asal benua Afrika tersebut.
Sejatinya, hasil imbang yang diraih oleh anak asuh Shin Tae-yong tersebut merupakan sebuah hal yang wajar. Pasalnya, selain tim lawan memiliki keunggulan dalam hal peringkat FIFA, coach Shin juga menjadikan laga tersebut sebagai ajang untuk menguji kualitas para pemain yang dia panggil.
Melansir unggahan video dari platform Vidio, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut terpantau menurunkan hampir semua pemain yang dia panggil. Salah satunya adalah, Ricky Kambuaya yang masuk di awal pertandingan babak kedua menggantikan peran seorang Ivar Jenner.
Penampilan pemain Dewa United di lapangan tengah Timnas Indonesia pada laga melawan Tanzania tersebut tercatat cukup baik. Sepertimana yang kita ketahui bersama, Ricky Kambuaya sukses memainkan peran sebagai kreator serangan lini tengah Timnas bersama Thom Haye.
Tak hanya itu, pemain berusia 28 tahun kelahiran Sorong, Papua Barat tersebut juga berperan sebagai penyeimbang lini tengah permainan Pasukan Merah Putih. Sebuah peran sentral yang tentunya membutuhkan kejelian dan ketenangan dalam menjalankannya.
Memang, jika kita melihat partandingan kontra Tanzania tersebut, Ricky Kambuaya bermain dengan tenang dan flamboyan. Ricky yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemain dengan tempramen tinggi di Timnas Indonesia, sama sekali tak menunjukkan hal tersbeut di laga kontra Tanzania.
Tercatat, setidaknya dirinya mendapatkan tiga benturan keras ataupun pelanggaran dari sang lawan. Namun semuanya dia hadapi dengan kepala dingin, dan sekalipun tak terpancing dengan ulah sang lawan yang cenderung bermain agresif.
Hal ini tentu saja berbeda dengan apa yang ditunjukkannya di masa-masa lampau. Sebagaimana melansir laman Suara.com, Ricky Kambuaya sempat terlibat bentrokan dengan para pemain Bali United di gelaran Liga 1 Indonesia musim lalu.
Ricky yang memang dikenal tempramental, meluapkan emosinya kepada bench para pemain Serdadu Tridatu, dan memancing kericuhan di laga tersebut.
Namun, Ricky kini telah belajar banyak. Sifat tempramental yang dulu sering dia tunjukkan saat memperkuat timnya, kini sudah tak terlihat lagi berganti ketenangan kelas tinggi yang dimilikinya.
Buktinya pun terlihat nyata di laga melawan Tanzania. Pada laga tersebut, Ricky tak sekalipun menunjukkan luapan emosi berlebihannya, dan selalu bisa melewati setiap challenge dari sang lawan dengan ketenangan yang dimilikinya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS