Kekalahan 0-2 timnas Indonesia dari Irak di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sangat memukul Shin Tae-yong sebagai pelatih. Hal ini terlihat pada air muka Shin Tae-yong seakan menahan tangis.
Adegan persis saat timnas Indonesia U-23 gagal melangkah ke ajang Olimpiade 2024 saat kalah dari Guinea pada 9 Mei 2024.
Dalam pertandingan yang digelar Kamis (6/6/2024), hal yang mengecewakan Shin Tae-yong adalah beberapa kesalahan kecil yang berujung 2 gol ke gawang Indonesia.
Dua gol tersebut ditambah kartu merah bagi Jordi Amat seakan menghancurkan bangunan mimpi yang telah dirangkai.
Namun, kekalahan ini bukan berarti menutup peluang Indonesia. Masih paling tidak ada 3 cara lolos. Akan tetapi dari 3 cara tersebut, mengalahkan Filipina dengan skor berapa pun menjadi cara yang terbaik.
Melalui kemenangan atas Filipina, maka Indonesia menutup peluang Vietnam untuk lolos ke putaran ketiga. Sebab, meskipun Vietnam mampu mengalahkan Irak, nilai yang diraih hanya 9, sementara Indonesia 10.
“Kami akan mempersiapkan tim lebih baik pastinya, kami tidak bisa mundur. Kami harus bekerja keras lebih lawan Filipina,” tutur Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi PSSI, Jumat (7/6/2024).
Tekad tersebut yang ada dalam diri Shin Tae-yong. Sebab hanya kemenangan atas Filipina menjadi syarat lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tanpa harus tergantung pertandingan lain.
Dalam kesempatan sebelumnya, Erick Thohir mengingatkan pemain dan staf kepelatihan untuk mewaspadai kebangkitan Filipina.
Di tangan Tom Sainfiet, skuad Filipina banyak mengalami perubahan. Tak hanya itu, bahkan mereka sempat merepotkan Vietnam dalam laga kemarin malam, Kamis (6/6/2024).
Situasi ini pun disadari oleh Shin Tae-yong.
“Dan memang Filipina juga sulit untuk dihadapi. Tetapi para pemain harus bekerja keras, dan hari ini juga sama,” lanjut Shin Tae-yong.
Laga antara timnas Indonesia kontra Filipina akan digelar pada Selasa (11/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Bersamaan dengan itu, Vietnam pun akan mencari peruntungan di kandang Irak.
Indonesia dan Vietnam sama-sama mengejar kemenangan untuk memelihara peluang. Namun bagi Indonesia secara matematis, peluang itu lebih besar. Sebab selain ‘hanya’ menghadapi Filipina, Indonesia juga berlaku sebagai tuan rumah.