Lahir di Keluarga Gila Bola, Noa Leatomu Punya Mimpi Bersama Garuda Pertiwi

Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Lahir di Keluarga Gila Bola, Noa Leatomu Punya Mimpi Bersama Garuda Pertiwi
Noa Leatomu, pemain diaspora Timnas Wanita Indonesia. (X/@womensfootie_id)

Terlahir di keluarga yang memiliki ketertarikan kuat pada sepak bola pada akhirnya menjadi salah satu alasan bagi Noa Leatomu untuk menekuni industri tersebut. Pemain diaspora untuk Timnas Wanita Indonesia itu mengakui bahwa dirinya merasa terhormat karena bisa bermain bersama Garuda Pertiwi.

Dilansir dari situs resmi PSSI, Noa yang tengah berkarier di KRC Genk Ladies Belgia mengungkap, ia memiliki keluarga Indonesia yang tinggal di Belanda. Apalagi sang ayah juga asli berasal dari bumi Nusantara.

“Sebenarnya banyak keluarga saya itu orang Indonesia, ayah saya orang asli Indonesia dan banyak semua keluarga saya tinggal di Belanda, dan mereka sangat gila sepak bola. Jadi saya juga dari kecil mulai menyukai sepak bola, karena saya sangat terikat dengan itu dan berasal dari keluarga yang juga gila sepak bola. Akan sangat merasa terhormat bagi saya bisa bermain untuk Timnas Wanita Indonesia,” kata Noa.

Lebih lanjut, pemain berusia 20 tahun tersebut mengatakan dirinya memiliki harapan dan impian besar bersama Garuda Pertiwi jika nantinya terpilih masuk ke dalam tim asuhan pelatih Satoru Mochizuki.

“Apabila kami masuk bergabung di Timnas Wanita Indonesia, saya berharap bisa meraih semuanya. Pertama mungkin akan sangat menyenangkan jika kami bisa lolos dari grup di kejuaraan Asian Cup mendatang,” imbuhnya.

Selaras dengan pernyataan Noa, Estella Loupatty yang juga mendapat kesempatan mengikuti pemusatan latihan Garuda Pertiwi pun menyetujui. Ia menambahkan, bisa meraih kemenangan di setiap pertandingan yang akan dijalani juga menjadi target yang keduanya usung.

Noa juga mengatakan dirinya dan Estella harus segera beradaptasi bersama tim agar bisa mengenal satu sama lain dan dapat berkomunikasi dengan baik di atas lapangan.

Diketahui, Noa dan Estella merupakan dua dari 27 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan di Jakarta. Agenda tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan sebelum mengikuti International Friendly Match yang telah disiapkan oleh PSSI pada awal bulan Juli mendatang.

Bergabungnya dua pesepak bola diaspora itu diharapkan memberi warna baru bagi Timnas Wanita Indonesia yang tengah serius membangun kualitas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak