Piala Asia U-20: Turunnya Level Permainan Timnas Indonesia, PSSI Bungkam?

Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Piala Asia U-20: Turunnya Level Permainan Timnas Indonesia, PSSI Bungkam?
Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2025. (Instagram/erickthohir)

Fase grup dalam Piala Asia U-20 2025 belum berakhir, masih menyisakan satu pertandingan bagi Timnas Indonesia. Sayang seribu sayang, nasib Garuda Muda sudah terpampang nyata. Di mana skuad besutan Indra Sjafri ini gagal mengamankan tiket menuju perempat final.

Kepastian tersebut didapatkan usai Dony Tri Pamungkas menelan dua kekalahan beruntun atas Iran dan Uzbekistan. Tiga gol tanpa balas menjadi start buruk yang mau tak mau harus diterima. Sedikit lebih baik, pasukan Merah Putih mampu mencetak satu gol lewat kaki Jens Raven sehingga skor 1-3 saat melawan Serigala Putih.

Kekecewaan mendalam dirasakan publik tanah air tatkala melihat Tmnas Indonesia kesulitan mengimbangi, bahkan gawang Ikram Algiffari sudah kebobolan enam gol hanya dalam dua laga.

Apalagi sentimen publik kepada federasi masih cukup negatif, tak sedikit yang membanding-bandingkan dengan capaian Garuda Muda saat masih dinahkodai oleh Shin Tae-yong. Kedua pelatih sejatinya sama-sama gagal melewati babak gugur.

Namun rapor mantan pelatih yang membawa banyak perubahan bagi pasukan Merah Putih itu dinilai jauh lebih menggembirakan. Ditambah performa dan daya juang para pemain kala itu yang sangat layak diguyur apresiasi.

Melansir suara.com, Garuda Muda dalam Piala Asia U-20 2023 tak mampu menyegel tiket ke babak selanjutnya karena kalah selisih gol dan head to head dari Irak. Padahal mereka punya poin yang sama dengan Singa Mesopotamia.

Pemain asuhan Shin Tae-yong punya empat poin berkat satu kemenangan, sekali imbang, dan satu kali kekalahan. Ketidakmampuan Indra Sjafri dalam melampaui atau setidaknya menyamai capaian tersebut menjadi sorotan.

Yang paling mencolok, pemain asuhan STY mampu menahan imbang Uzbekistan. Berbeda dengan Timnas Indonesia sekarang yang bahkan sudah diperkuat oleh pemain keturunan seperti Welber Jardim hingga Jens Raven. Bisa dikatakan pula ini adalah penurunan prestasi yang mengecewakan suporter.

Sebelum benar-benar kembali ke tanah air, Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya masih akan menjalani satu pertandingan tersisa. Duel menghadapi Yaman tentu seperti laga penghiburan semata.

Lantaran sudah tak ada harapan. Ekspektasi dan antusiasme publik pun terjun bebas, mengingat bagaimana pola permainan yang ditunjukkan saat takluk di tangan Iran dan Uzbekistan. Kendati begitu, Ketua Umum PSSI memastikan program akan terus dilanjutkan.

"Sebuah pelajaran berharga untuk Timnas U-20 dari juara bertahan Piala Asia U-20, Uzbekistan. Sempat bangkit saat Jens Raven mencetak gol penyeimbang, namun Timnas U-20 harus mengakui keunggulan Uzbekistan pada akhir laga dengan skor 3-1. Program Timnas U-20 ini akan terus dijaga dan dilanjutkan untuk menjaga regenerasi Timnas Senior," tulisnya melalui unggahan Instagram @erickthohir.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak