Dua pertarungan yang telah dijalani oleh Timnas Indonesia U-17 di gelaran Piala Dunia edisi 2025 ini berakhir dengan kekalahan. Baik saat bersua dengan Zambia sang wakil Afrika, maupun Brasil yang merupakan perwakilan dari Amerika Latin, Evandra Florasta dan kolega harus takluk dari lawan-lawannya tersebut.
Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh laman FIFA, Skuat Garuda Muda kini hanya menyisakan satu pertandingan melawan Honduras, yang mana bakal dimainkan pada Senin (10/11/025) di Aspire Zone Pitch 2, Doha, Qatar.
Bukan hanya akan menjadi pertarungan hidup-mati bagi Pasukan Muda Merah Putih, pertandingan melawan Honduras ini juga bakal menjadi kesempatan terakhir bagi sang pelatih, Nova Arianto untuk bisa mengukirkan sejarah bagi Indonesia di kancah Piala Dunia U-17.
Pasalnya, laga kali ini jika berakhir dengan kemenangan bagi kubu Merah Putih, maka coach Nova secara resmi akan menempatkan dirinya setingkat lebih baik ketimbang dengan pelatih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 edisi 2023 lalu, Bima Sakti.
Meskipun di turnamen dua tahun lalu Bima Sakti hanya mencatatkan kekalahan satu kali dan Nova Arianto sudah dua kali merasakannya di turnamen kali ini, namun jika nantinya laga melawan Honduras berakhir dengan baik, maka dua kekalahan dari coach Nova itu akan tertebus dengan poin yang didapatkan.
Berdasarkan laman history FIFA, pada 2023 lalu Bima Sakti hanya berhasil mengantarkan sang anak asuh mengoleksi 2 poin dari 3 laga yang dijalani, sehingga andaikata Putu Panji dan kolega nanti berhasil mengalahkan Honduras, maka jumlah poin tersebut sudah pasti akan terlampaui oleh kinerja dari coach Nova.
Sehingga, jika hal itu benar terjadi, maka mantan pemain PSIS Semarang tersebut akan menciptakan sebuah sejarah, di mana dirinya menjadi pelatih terbaik Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 sampai sejauh ini, sekaligus menjadi pelatih pertama yang sukses mengantarkan Timnas Indonesia memenangi pertandingan di Piala Dunia U-17.
Namun tentu saja langkah asisten pelatih Shin Tae-yong untuk mengukirkan namanya dalam tinta sejarah Indonesia di Piala Dunia U-17 ini tak semulus yang dituliskan dalam kalimat matematika maupun harapan yang disematkan kepadanya. Pasalnya, dengan dua kali kekalahan yang diderita oleh Honduras, tentunya mereka juga tak akan mau melepas laga terakhir ini dengan mudah.
Terlebih lagi, meskipun sama-sama belum memiliki koleksi barang satu poin pun, namun kans Indonesia maupun Honduras untuk lolos ke fase berikutnya masih terbuka sangat lebar. Sehingga, ketika di sisi Indonesia mereka berupaya sekuat tenaga untuk memenangi laga ini, maka di pihak yang berseberangan pun dipastikan bakal melakukan hal yang serupa.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS