Tak Ada Nama Marselino di Garuda Calling, Indra Sjafri Kali Ini Bikin Keputusan yang Tepat!

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Tak Ada Nama Marselino di Garuda Calling, Indra Sjafri Kali Ini Bikin Keputusan yang Tepat!
Marselino Ferdinan saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Bahrain (the-afc.com)

Pelatih Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2025, Indra Sjafri beberapa waktu lalu telah menetapkan nama-nama yang diajaknya bergabung untuk melakoni guliran FIFA matchday bulan November.

Sekadar mengingatkan, imbas tak digunakannya slot FIFA matchday untuk pertarungan Timnas Indonesia senior, PSSI mendelegasikan tugas bertarung dalam rentangan hari uji coba resmi milik FIFA tersebut kepada Timnas U-22 yang dilatih oleh Indra Sjafri untuk SEA Games.

Uniknya, dalam informasi yang diunggah oleh akun Instagram @timnasindonesia, tak ada nama penggawa muda berbakat Skuat Garuda, Marselino Ferdinan. Untuk mengisi slot lini tengah permainan timnya, Indra Sjafri memanggil 9 nama, termasuk duo langganan Timnas, Ivar Jenner dan Arkhan Fikri.

Tentu saja pro dan kontra tak adanya nama Marceng dalam skuat bermunculan. Namun jika kita melihat situasi yang tengah dialami oleh Marceng belakangan ini, tentunya kita akan mendapatkan sebuah simpulan bahwa Indras Sjafri saat ini sudah melakukan keputusan yang cukup tepat.

Meskipun tak sedang dilanda cedera, namun Marceng sendiri saat ini dapat dikatakan membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan klub barunya, AS Trencin.

Memang, dalam guliran FIFA matchday ini setiap klub wajib untuk melepas para pemainnya jika dipanggil oleh negara masing-masing, namun sekali lagi, saat ini Marceng akan lebih baik jika tetap stay bersama pihak klub, untuk setidaknya meningkatkan chemistry dengan pemain lain atau bahkan mendapatkan latihan ekstra guna mengejar ketertinggalan.

Bagi seorang pemain, menyamakan ritme antara skill yang dimiliki dengan permainan klub adalah sebuah hal yang bersifat wajib. Pasalnya, jika sang pemain gagal menyamakan ritme permainannya dengan tim, dirinya akan sangat berpotensi untuk menjadi penghangat bangku cadangan atau bahkan terdepak dari skuat karena jika dipaksakan untuk diturunkan maka pemain tersebut hanya akan merusak pakem dah chemistry tim yang telah dibentuk sebelumnya.

Dan hal inilah yang belakangan ini tampaknya coba dikejar oleh Marceng. Meskipun mendapatkan label sebagai salah satu wonderkid di Timnas Indonesia, kehadiran Marceng di AS Trencin tak lantas langsung memberikan garansi tempat reguler kepadanya.

Tercatat, hingga sejauh ini, dari 8 pertandingan yang dijalani oleh Trencin semenjak kedatangannya, Marceng tercatat baru 2 kali saja mendapatkan kepercayaan untuk turun bermain. Itu pun dengan jumlah menit bermain yang minim.

Dengan fakta tersebut, sejatinya sudah sedikit tertebak jika Marceng saat ini belum benar-benar bisa menyatu dengan tim. Dengan kata lain, dirinya masih membutuhkan lebih banyak adaptasi dengan klub, demi bisa menyetarakan ritme permainannya dengan tim. 

Dan tentunya dengan semua dasar itu, akan lebih bijak jika Marceng untuk saat ini tak pergi-pergi dulu dari klub. Ketimbang bergabung bersama Skuat Indonesia U-22 bukankah lebih baik jika waktu jeda dipergunakan olehnya untuk terus meningkatkan level adaptasinya bersama klub?

Terlebih lagi, jika coach Indra obyektif, meskipun Marceng tak bergabung dalam masa persiapan tim, namun dengan kemampuan yang dimilikinya, eks pemain Persebaya Surabaya itu masih sangat layak untuk bisa mendapatkan satu tempat dalam tim SEA Games nanti. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak