Erick Thohir Disebut Tak Ikut Campur soal Pemilihan Pelatih Baru, Kok Bisa?

Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Erick Thohir Disebut Tak Ikut Campur soal Pemilihan Pelatih Baru, Kok Bisa?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (pssi.org)

Proses pencarian suksesor Patrick Kluivert di kursi kepelatihan skuad Garuda kini telah memasuki babak akhir. Menariknya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikabarkan tak ikut campur secara langsung dalam proses seleksi teknis tersebut. Hal ini cukup mengejutkan mengingat krusialnya posisi pelatih baru demi masa depan Timnas Indonesia.

Kabar mengenai absennya keterlibatan langsung Erick Thohir itu dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum 1 PSSI, Zainudin Amali. Menurutnya, proses pemilihan ini dilakukan secara independen oleh tim yang telah dibentuk oleh federasi.

Amali menjelaskan bahwa saat ini seluruh tahapan seleksi sudah rampung secara prosedural. Pihak PSSI tinggal menunggu momentum yang tepat untuk memperkenalkan sosok tersebut kepada publik sepak bola tanah air.

"Jadi, kita semua sudah selesai prosesnya," ujar Amali saat ditemui usai laga BRI Super League antara Persija Jakarta melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (29/12/2025) sebagaimana dikutip dari Antara News.

Keputusan Erick Thohir untuk tidak mengintervensi proses ini disebut sebagai bentuk kepercayaan tinggi terhadap struktur organisasi. Ia menyerahkan mandat sepenuhnya kepada Komite Eksekutif (Exco) dan Badan Tim Nasional (BTN).

Delegasi yang ditunjuk untuk menyisir kandidat pelatih di Eropa melibatkan nama-nama kompeten. Di antaranya adalah anggota Exco PSSI, Endri Erawan dan Muhammad, serta Direktur Teknik Alexander Zwiers dan Penasihat Teknik Jordi Cruyff.

Tim tersebut telah melakukan serangkaian wawancara langsung di Benua Biru untuk menyaring calon-calon potensial. Pendekatan ini dinilai lebih profesional karena mengedepankan penilaian teknis dari para ahli di bidangnya.

Amali menilai langkah ini sebagai hal yang sangat positif bagi iklim demokrasi di internal PSSI. Erick Thohir memberikan ruang bagi anggota Exco untuk berdiskusi dan memberikan pandangan mereka secara bebas tanpa tekanan dari atasan.

Pergeseran Metode Seleksi dari Era Sebelumnya

Jika ditarik ke belakang, pendekatan kali ini memang terasa berbeda dengan momen penunjukan Patrick Kluivert. Saat itu, Erick Thohir turun tangan langsung melakukan wawancara pada 25 Desember 2024 di Eropa untuk menguji komitmen kandidat.

Kala itu, momen Hari Natal dipilih Erick sebagai tes keseriusan. Dari tiga kandidat yang diundang, hanya Kluivert yang datang tepat waktu, hingga akhirnya ia diperkenalkan secara resmi pada 12 Januari 2025 sebagai pengganti Shin Tae-yong.

Namun untuk pemilihan kali ini, Erick baru akan mengambil peran saat tahap pengambilan keputusan akhir. Ia akan memimpin rapat pleno Exco setelah semua data dan hasil wawancara dikumpulkan oleh tim seleksi.

Meskipun semua proses teknis sudah selesai, sosok pelatih baru ini masih menjadi teka-teki. Amali menyerahkan urusan finalisasi kepada Sumardji, sementara pengumuman resmi tetap menjadi hak prerogatif Ketua Umum.

Di tengah kesunyian informasi dari PSSI, media Kanada canadiansoccerdaily.com justru merilis kabar mengejutkan. Mereka melaporkan bahwa John Herdman telah sepakat untuk menukangi Timnas Indonesia.

Media tersebut bahkan merinci bahwa mantan pelatih timnas Kanada di Piala Dunia 2022 itu akan menerima gaji sekitar 40.000 dolar atau setara Rp670 juta per bulan. Durasi kontraknya pun disebut selama dua tahun dengan opsi perpanjangan hingga 2030.

Menanggapi rumor panas tersebut, Zainudin Amali memilih untuk tetap bungkam dan tidak memberikan konfirmasi apapun. Ia menegaskan bahwa kabar resmi hanya akan keluar melalui pintu Ketua Umum PSSI.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak