Sejak dunia berubah dengan digitalisasi, banyak pekerjaan yang tergerus oleh zaman dan muncul pekerjaan baru yang menjanjikan. Digitalisasi membuat banyak orang harus mulai beradaptasi dengan keadaan dan memacu untuk terus maju apapun rintangannya. Tak terkecuali para pebisnis yang mulai memutar otak untuk tetap bertahan di saat saat genting.
Hal ini juga memicu keinginan banyak orang untuk memilih bekerja sebagai pebisnis dan mengembangkan ide mereka lewat bisnis yang mereka jalani. Oleh karena itu, banyak pekerja yang memilih resign dari kepegawaian dan banting stir memulai karir sebagai pebisnis. Seiring berjalannya waktu, ternyata banyak juga bisnis yang tidak mampu bertahan dan melakukan inovasi karena tidak memahami 5 hal di bawah ini. Simak 5 hal di bawah ini yang perlu dipahami sebelum memulai bisnis.
1. Proses bisnis
Bisnis bukan hanya soal membangun suatu perusahaan baru dan langsung menjalankannya layaknya perusahaan besar. Ada proses bisnis dan komponen yang perlu dipahami di dalamnya. Komponen seperti peranan langsung dari pemilik bisnis dan niat yang jelas serta permasalahan yang bisa diselesaikan lewat bisnis yang dibuat perlu diketahui lebih dalam sebelum membangun bisnis itu sendiri.
2. Branding
Setelah mengetahui apa tujuan dan niat yang dipergunakan sebagai tonggak dibangunnya bisnis tersebut, mulailah untuk memahami apa pentingnya branding dari bisnis yang akan dijalani. Orang-orang yang akan mempercayai bisnismu perlu mengetahui apa branding yang kamu miliki dan apa fungsi bisnismu di kehidupan mereka. Branding juga diperlukan jika suatu saat ada perusahaan yang memiliki kesamaan dengan bisnismu dan kamu bisa menjelaskan kepada pelanggan atau klien bisnismu apa yang berbeda dari penawaran bisnis yang kamu miliki.
3. Finansial
Bukan bisnis namanya jika tidak mempersoalkan tentang keuangan. Kita semua tahu menjadi pebisnis adalah suatu pekerjaan yang risikonya cukup besar karena banyak bisnis yang harus dimulai dari modal yang besar. Maka dari itu, perhitungan finansial harus dimulai sejak awal sebelum berbisnis untuk membuat skema yang jelas soal alur keuangan dan bagaimana pengelolaan uang selama bisnis berlangsung.
4. SOP
Pelanggan atau klien yang akan berbisnis denganmu harus mematuhi SOP (standard operating procedure) yang kamu miliki. Contohnya, kesepakatan lama bekerjasama, alur birokrasi bisnis, serta ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, langkah apa yang akan diambil dan disepakati oleh kedua belah pihak. Tak hanya itu, pihak internal perusahaan bisnismu juga perlu memahami SOP yang disepakati sehingga selama bisnis berjalan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
5. Promosi
Setelah mampu memahami 4 hal sebelumnya, waktunya untuk memulai promosi dari bisnis yang kamu jalani. Banyak orang yang memiliki branding yang bagus dan potensi yang baik di masyarakat namun kurang diminati karena kurangnya promosi dari pihak perusahaan. Maka dari itu, diperlukan tim khusus marketing di perusahaan bisnismu agar bisnis yang dijalani tetap bisa bertahan di masyarakat dengan mengetahui tren yang terjadi.
Lagi-lagi, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada profesional agar kamu tidak salah mengambil langkah dalam memulai bisnis. Konsistensi dan percaya diri juga diperlukan agar bisnis yang kamu jalani tetap lancar apapun tantangannya.