Kamu punya seorang teman yang masa kontrak kerjanya baru saja habis? Atau di-PHK oleh atasan? Alhasil, hingga saat ini dia masih belum menemukan pekerjaan yang baru? Bukan masalah sih, toh semua orang pasti pernah dan akan mengalami fase tersebut. Anggaplah pada suatu hari teman yang baru kehilangan pekerjaan itu bertamu ke rumahmu untuk sekadar silaturahmi. Nah, ketika berbincang dengannya, supaya ucapanmu tidak menyinggung hatinya, maka jangan sekalipun kamu mengangkat topik soal lima hal ini:
1. Gaji
![Sumber foto: pexels.com/fauxels](https://media.arkadia.me/artikel/prasetyabuana/20210322165236-imgori-pexels-fauxels-3182808.jpeg)
Topik sensitif tentang gaji ini haram hukumnya kamu bahas di hadapan seseorang yang belum mendapat pekerjaan. Meskipun kehabisan bahan obrolan, kamu nggak boleh iseng menanyakan gaji temanmu di tempatnya bekerja sebelumnya. Apalagi menyebutkan besaran gaji dari pekerjaanmu sendiri. Bisa-bisa niatnya mempererat tali persaudaraan malah berujung dongkol, lantas pamit pulang lebih cepat. Duh, jangan sampai, deh!
2. Menyinggung soal rutinitas hariannya
![Sumber foto: pexels.com/Cliff Booth](https://media.arkadia.me/artikel/prasetyabuana/20210321083035-imgori-pexels-cliff-booth-4057863.jpeg)
Menanyakan soal kegiatan apa saja yang dilakukan temanmu selama menganggur juga dirasa kurang baik untuk dilontarkan. Tentu saja kesibukannya tak akan jauh dari yang namanya mencari pekerjaan. Kamu juga nggak berhak mengomentari kebiasaannya yang selalu berdiam diri di rumah, karena siapa tahu dia sedang menunggu panggilan interview dari HRD atau tengah merintis sebuah bisnis.
3. Info lowongan kerja
![Sumber foto: pexels.com/William Fortunato](https://media.arkadia.me/artikel/prasetyabuana/20210321081905-imgori-pexels-william-fortunato-6140922.jpeg)
Di tengah-tengah obrolan alangkah bijaknya untuk tidak menyisipkan kalimat, “eh, ada loker tuh di tempat A”. Sebelum mengatakan hal tersebut kamu wajib lihat dulu situasi dan kondisinya, sekiranya kamu tahu kalau temanmu itu sudah banyak memasukkan lamaran pekerjaannya ke sana sini, lebih baik nggak perlu membombardirnya dengan informasi sejumlah lowongan pekerjaan. Memang niat kamu baik, tapi jika temanmu itu jenis orang yang mudah tersinggung bisa saja ia menganggap perkataanmu ini sebagai sebuah sindiran. Apalagi kalau loker yang kamu beri tahukan itu tak sesuai dengan kriteria atau pengalaman kerjanya selama ini.
4. Menceritakan pencapaian kariermu
![Sumber foto: pexels.com/Anna Shvets](https://media.arkadia.me/artikel/prasetyabuana/20210322170116-imgori-pexels-anna-shvets-5324913.jpeg)
Sesama teman sejati itu memang sudah sepantasnya untuk ikut berbahagia jika salah satunya mendapatkan keberhasilan. Namun, untuk urusan menceritakan pencapaian kariermu di depan teman yang mana keadaannya belum memperoleh pekerjaan, sebaiknya dipikirkan lagi, deh. Jangan sampai ceritamu yang menyenangkan tersebut malah membuatnya sedih atau jadi kurang percaya diri. Atau lebih buruk lagi kamu dicap tukang pamer olehnya.
Pilihlah topik pembicaraan lain yang jauh lebih bermanfaat sekaligus menghibur saat bersama teman atau seseorang yang belum kunjung mendapatkan pekerjaan. Topik yang ada pada daftar di atas jangan dulu dibahas, ya!