Hubungan merupakan keadaan dimana seseorang memiliki berbagai persamaan rasa dengan orang lain. Bisa berupa cinta, sayang, peduli, dan masih banyak lagi. Pada akhirnya, mereka mengikat semuanya dengan jalinan kasih dan menjalaninya bersama-sama.
Namun, di dalam sebuah hubungan, khususnya percintaan, seringkali ditemukan perbedaan yang dijadikan masalah. Sedihnya, jika tidak diatasi secara bijak, bisa berdampak putus. Kira-kira, apa saja, ya? Berikut ini 5 diantaranya:
1. Usia
Usia masih sering dijadikan dasar dalam menentukan tingkat kedewasaan, sikap, dan perilaku. Tidak heran, saat menjalani sebuah hubungan, seseorang akan bertanya terlebih dahulu mengenai umur calon pasangannya. Jika tak sesuai, kemungkinan besar akan ditolak.
Padahal, semuanya tidak tergantung pada hal tersebut, namun dibentuk oleh dirinya sendiri. Kamu pasti pernah dengar bahkan mungkin mengalaminya. Banyak kasus yang dewasa sebelum waktunya hingga terlihat kekanak-kanakan di angka yang tak lagi muda.
Oleh karenanya, jangan menyimpulkan sikap dan perilaku berdasarkan usia. Pasalnya, tidak semua melakukan hal yang sesuai dengan angka tersebut. Satu yang terpenting dalam berhubungan adalah kamu bisa merasa nyaman saat bersama orang itu.
Di sisi lain, banyak yang menghindari hubungan dengan perbedaan usia jauh karena dianggap pedofilia. Padahal istilah ini digunakan untuk mereka yang tertarik dengan anak-anak di bawah umur.
Contoh, kamu yang berusia 30 atau 40-an ingin menjalin hubungan dengan anak usia 12 tahun bahkan balita. Situasi ini tentu mengarah pada psikologi yang mungkin saja terganggu.
Perbedaan usia yang mencapai belasan hingga puluhan tahun bukan termasuk pedofilia jika keduanya sudah dewasa. Contoh lain, kamu berada di angka 20-an, sedangkan pasangan ada di 40-an. Apakah kini kamu telah memahaminya?
2. Jarak
Perbedaan jarak juga seringkali dijadikan masalah dalam suatu hubungan. Tidak sedikit opini yang mengatakan bahwa hubungan jarak jauh sulit untuk berakhir bahagia.
Kebanyakan mengalami kegagalan karena merasa khawatir dan selalu berpikiran negatif terhadap pasangannya. Ditambah waktu yang tidak mudah terbagi, sehingga perasaan rindu terus-terusan menyiksa.
Maka dari itu, banyak yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan saat akan dipisahkan oleh jarak. Terlebih yang sangat jauh, misal beda provinsi bahkan negara. Waktu untuk bertemu sangatlah minim, karena memakan biaya yang tidak sedikit.
Namun, ada banyak yang berhasil dalam menjalani hubungan jarak jauh ini, lho. Kemungkinan mereka memiliki tingkat kesabaran tinggi dan saling percaya satu sama lain, sehingga bisa berhasil sampai jenjang pernikahan.
3. Prinsip
Perbedaan selanjutnya yang tidak jarang dijadikan masalah dalam sebuah hubungan adalah prinsip. Mayoritas pasangan dengan situasi ini memilih untuk mengakhiri daripada berlanjut. Pasalnya, akan sulit menemukan titik terang dan terus berujung keributan.
Prinsip lahir dari pikiran masing-masing orang dan tentunya bisa berbeda satu dengan yang lainnya. Jika ada yang kurang sesuai, pasti akan memicu ketidaknyamanan, sehingga sulit untuk disatukan.
Intinya, carilah pasangan yang memiliki berbagai kesamaan termasuk prinsip dalam hidup. Hal ini berguna untuk hubungan jangka panjang, seperti saat menikah nanti. Jangan sampai hanya karena modal cinta, kamu rela terus-terusan membuang keharmonisan dengan bertengkar.
4. Keyakinan
Jika hubungan berada di perbedaan keyakinan atau agama, berarti sudah termasuk dalam kesulitan tingkat tinggi dan memiliki situasi yang sangat berat. Pasalnya, kamu bisa dianggap mengkhianati Tuhan serta semua ajaran-Nya yang telah dianut sejak dini.
Namun, nyatanya, banyak yang rela berpindah keyakinan demi kelangsungan hidup bersama pasangan. Mereka tidak memikirkan dampak dan perkataan orang lain, termasuk keluarganya. Hal ini dikarenakan rasa cinta yang terlalu besar dan sulit untuk mengakhiri hubungan.
Jika tidak ingin dihadapkan oleh situasi seperti ini, kamu dapat memilih seseorang dengan satu keyakinan atau agama. Jadi, kamu bisa merasa lebih nyaman tanpa perlu dipusingkan dengan keputusan besar tersebut.
5. Restu Orang Tua
Saat hubungan jauh dari restu orang tua juga menjadi permasalahan rumit. Pasalnya, ada pepatah yang mengatakan jika berbagai hal tidak diiringi dengan izin keluarga khususnya orang tua, segalanya akan menjadi sulit.
Oleh karena itu, jika restu yang diperoleh hanya berasal dari satu pihak saja akan sulit dilanjutkan. Namun, kamu bisa meminta kesempatan dengan bertanya alasan penolakan tersebut. Lalu, dijadikan ajang intropeksi diri agar bisa diizinkan dan terus bersamanya hingga waktu pernikahan.
Perlu diingat, ketika kamu sudah membenah diri dan orang tua pasangan tetap menolak dengan alasan lain, segera tinggalkan. Hal tersebut menandakan bahwa mereka memang tidak ingin kamu melanjutkan hubungan dengan anaknya.
Itulah kelima perbedaan yang sering dijadikan permasalahan dalam sebuah hubungan. Apakah kamu pernah bahkan tengah mengalami salah satunya?