Kepolisian Indonesia mengungkapkan adanya peraturan baru tentang penggunaan plat kendaraan bermotor di Indonesia. Hal ini diungkap oleh Kasubdit STNK Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Taslim Chairuddin melalui korlantas.polri.go.id pada (05/01/2022) kemarin bahwa akan adanya rancangan penggantian plat nomor kendaraan bermotor terbaru dengan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) sebagai alat pendukung adanya teknologi e-tilang yang sudah digalakkan sejak beberapa tahun yang lalu.
Teknologi RFID pada plat nomor kendaraan sudah diaplikasikan oleh negara-negara berkembang lainnya seperti Malaysia. Penggantian plat nomor ini tidak akan membebankan biaya kepada masyarakat alias gratis. Hal ini diharapkan Kombes Taslim Chairuddin akan mengoptimalkan fungsi ETLE sebagai teknologi tilang digital pada masyarakat dan meningkatkan awareness masyarakat terhadap rambu lalu-lintas. Perubahan plat nomor ini diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Ranmor) Pasal 45, terdapat perubahan warna pelat nomor kendaraan.
1. Plat Putih
Penggunaan plat putih dikhususkan untuk kendaraan bermotor milik perorangan atau pribadi, badan-badan hukum, Perwakilan Negara Asing, serta badan Internasional yang bertepat di Indonesia. Plat putih ini akn ditulis dengan tulisan berwarna hitam.
2. Plat Kuning
Seperti penggunaan sebelumnya, plat dengan warna kuning dikhususkan untuk kendaraan bermotor umum seperti angkutan umum, bus kota, taxi berlisensi, dan kendaraan umum lain.
3. Plat Merah
Sama seperti plat kuning, plat merah akan dikhususkan seperti penggunaan sebelumnya yaitu kendaraan bermotor milik instansi pemerintah seperti Pemerintah Daerah, Kota, Kabupaten, hingga Provinsi. Mobil dinas-dinas instansi terkait juga akan menggunakan plat merah sebagai tanda kepemilikan pemerintah.
4. Plat Hijau
Untuk plat berwarna hijau bertuliskan huruf dan angka berwarna hitam akan dikhususkan untuk kendaraan bermotor yang beroperasi di kawasan perdagangan dengan fasilitas bebas bea masuk seperti pelabuhan dan kota-kota tertentu yang menjadi gerbang masuk perdagangan bebas internasional.
Penerapan penggantian plat ini akan dimulai tahun ini, namun Kombes Taslim Chairuddin belum bisa menyebutkan tanggal pastinya. Penggantian plat ini juga akan dimulai dari kendaraan bermotor baru yang akan mengeluarkan STNK.