5 Anime Tertua dan Paling Awal di Jepang, Kamu Sudah Pernah Menontonnya?

Ayu Nabila | Novan Harya Salaka
5 Anime Tertua dan Paling Awal di Jepang, Kamu Sudah Pernah Menontonnya?
Ilustrasi anime pada sebuah dinding di jalan (Unsplash/MoujibAghrout)

Anime atau film animasi Jepang telah menjadi produk hiburan yang mengglobal. Ia telah mengalami perjalanan panjang dan beberapa anime paling awal telah diproduksi puluhan tahun yang lalu. Berikut 5 anime tertua di Jepang yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Senga Tsubo (1925)

Diproduksi oleh Menteri Pendidikan Jepang, Senga Tsubo dibuat dalam format hitam putih. Adegan percakapan dalam film digambarkan layaknya seperti dalam manga (komik Jepang) dan berisi tentang materi-materi pendidikan karakter.

Anime satu ini menceritakan seorang ayah dan anaknya yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Sang anak setiap hari pergi menangkap ikan di laut untuk membuat ayahnya senang. Pada suatu hari, saat sedang menjaring ikan, sang anak justru mendapat sebuah guci. Sesampainya di darat, ia membukanya dan muncullah sesosok jin jahat. Jin tersebut hendak memakan anak itu.

Dengan sebuah siasat, jin tersebut akhirnya dapat dimasukkan kembali ke dalam guci. Sang anak pun kemudian menceritakan sebuah kisah untuk menyadarkan jin itu tentang balas budi.

2. Kyoikusenga Ubasuteyama (1925)

Kyoikusenga Ubasuteyama merupakan salah satu film anime awal Sanae Yamamoto yang berhasil diterima dengan baik oleh publik Jepang. Bercerita tentang seorang bangsawan yang membenci orang-orang tua. Mereka yang sudah berusia 60 tahun serta orang-orang yang memintanya untuk memperlakukan orang tua dengan lebih hormat akan diasingkan di sebuah pulau.

Pada waktu Kyoikusenga Ubasuteyama dirilis, Yamamoto berhasil menjual 100 print film hingga dibeli oleh Kementerian Pendidikan Jepang waktu itu. Setelah dibeli, Yamamoto kemudian menjadi pegawai sementara untuk Kementerian Pendidikan dan memproduksi beberapa judul film untuk mereka.

3. Urashima Taro (1918)

Urashima Taro merupakan adaptasi dari cerita rakyat, menceritakan tentang seorang nelayan yang melakukan pelayaran di bawah laut dengan menunggangi kura-kura. Lewat pengumuman seorang peneliti dari Tokyo National Film Center, dua judul anime tertua ditemukan (kembali) di sebuah toko barang antik di Osaka. Anime yang ditemukan tersebut adalah Urashima Taro (1918) dan Namakura Gatana (1917).

4. Namakura Gatana (1917)

Menurut oldest.org, Namakura Gatana (The Dull Sword) adalah salah satu anime pendek tertua yang pernah ada. Kreatornya ialah Junichi Kouchi, yang disebut-sebut sebagai pionir anime. Dibuat pada 1917, anime ini pernah dianggap hilang hingga ia ditemukan kembali pada 2008 di sebuah toko barang antik di Osaka.

Namakura Gatana merupakan salah satu dari 3 judul yang dianggap sebagai pelopor karya anime. Sayangnya, judul ini adalah satu-satunya yang masih eksis. Namakura Gatana kemudian direstorasi dalam bentuk digital dengan bantuan Natsuki Matsumoto. Film ini bercerita tentang kecerobohan seorang samurai yang membeli pedang bermata tumpul.

5. Katsudo Shashin (1907-1911)

Anime Katsudo Shashin, menurut Wikipedia diperkiraan telah dibuat pada 1907 dan 1911. Sejumlah film dan proyektor ditemukan di Kyoto pada 2005. Isinya ternyata adalah carik film Katsudo Shashin dalam kondisi memprihatinkan. Film bisu berdurasi 3 detik itu diperkirakan merupakan anime tertua di Jepang saat ini. Pembuatnya sendiri tak pernah diketahui.

Katsudo Shashin bercerita tentang seorang anak laki-laki berpakaian seperti pelaut yang menulis “” (Katsud shashin, artinya “gambar bergerak”). Ia kemudian menghadap ke arah kamera, melepas topi, dan diakhiri dengan memberi hormat.

Demikianlah lima anime tertua dan paling awal yang pernah dibuat di Jepang. Apakah kalian sudah pernah menontonnya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak