Bagi umat Islam, zikir termasuk amalan ibadah yang sangat bagus untuk dirutinkan. Zikir termasuk ke dalam kalimat tayyibah (kalimat yang baik) yang kebaikan-kebaikannya akan kembali kepada orang yang berzikir.
Dalam buku yang ditulis oleh Ridhoul Wahidi, MA ini diungkapkan, Allah akan memberikan kenikmatan, ketenangan, dan ketentraman kepada orang-orang yang selalu menyebut nama-Nya. Media yang digunakan sangat banyak, di antaranya melalui kalimat-kalimat tayyibah, kalimat-kalimat yang amat amat baik. Kalimat-kalimat tersebut dapat dibaca kapan dan di mana saja, kecuali pada tempat-tempat tertentu semisal tempat yang najis.
BACA JUGA: Ulasan Novel Teka-Teki Rumah Aneh: Misteri Dibalik Denah Rumah yang Ganjil
Kalimat tayyibah merupakan istilah bagi ungkapan-ungkapan yang baik untuk selalu diucapkan. Kalimat-kalimat ini merupakan amalan yang biasa dilaksanakan oleh setiap muslim setelah menyelesaikan salat maupun di waktu-waktu lain. Kalimat-kalimat ini sangat mudah diingat, ringan untuk dibaca, dan gampang dihafalkan. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan, “Ucapan seorang hamba yang paling disenangi Allah adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallaah, dan Allahu akbar” (hlm. 9).
Hal terpenting ketika hendak berzikir adalah berusaha mengetahui etika atau adabnya. Adab berzikir sebagaimana diterangkan dalam buku ini antara lain: ikhlas karena Allah, memahami zikir yang dilantunkan, merendahkan diri dan hati kepada Allah (tawadu), berharap dikabulkan dan rasa takut kepada Allah, dan zikir bersumber dari Nabi.
BACA JUGA: Ulasan Buku Lampor, Potret Rakyat Miskin di Tengah Padatnya Kota
Yang dimaksud zikir bersumber dari Nabi yakni ketika kita berzikir kepada Allah seharusnya yang benar-benar bersumber dari Rasulullah, yang diajarkan oleh beliau. Jangan sampai kita digolongkan kepada orang-orang yang ingkar terhadap sunah dan ajarannya (hlm. 22).
Ada begitu banyak kebaikan atau keutamaan yang melimpah dari aktivitas membaca kalimat tayyibah bagi umat Islam. Keutamaan ini sangatlah penting untuk kita ketahui. Tujuannya agar kita lebih bersemangat dalam berzikir, sehingga kita bisa istikamah atau rutin mengamalkannya.
Salah satu keutamaan membaca kalimat tayyibah adalah diampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan. Nabi Muhammad Saw. dalam hadis riwayat Muslim bersabda, “Barangsiapa yang setiap setelah salat membaca subhanallah 33 kali, alhamdulillah 33 kali, Allahu akbar 33 kali maka jumlahnya 99 kali, kemudian untuk menggenapkannya menjadi 100 kali ia membaca la ilaha illallaah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih lautan” (hlm.43-44).
BACA JUGA: Review Buku 'Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah' Bacaan V BTS
Keutamaan membaca kalimat tayyibah lainnya yang dijelaskan dalam buku ini antara lain pahala yang tidak terhitung, lebih baik dari emas sebesar gunung, kalimat tayyibah menjadi saksi di hari kiamat, dan lain sebagainya.
Buku yang diterbitkan oleh Mutiara Media ini penting dibaca oleh umat Islam untuk memotivasi mereka agar lebih giat dan bersemangat dalam beribadah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS