Ulasan Buku 'Hantu Gamelan', Kumpulan Cerita Horor Menyeramkan

Hernawan | Sam Edy
Ulasan Buku 'Hantu Gamelan', Kumpulan Cerita Horor Menyeramkan
Ilustrasi buku berjudul “Hantu Gamelan” (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Buku berjudul “Hantu Gamelan” yang ditulis oleh Hans K.C. Mira ini dapat dijadikan sebagai bacaan pilihan bagi Anda yang menyukai kisah atau cerita horor yang diwarnai misteri atau hal-hal mistis. 

Menurut pengamatan saya, cerita atau kisah horor yang baik dapat ditandai dari alur ceritanya yang rumit dan sulit ditebak ending-nya. Selain itu, ada pesan penting yang hendak disampaikan oleh penulis. Pesan di sini tentu bermuatan positif, mencerahkan, atau membuka wawasan baru bagi para pembacanya.   

Salah satu cerita horor yang layak disimak dalam buku terbitan Lintas (2009) ini berjudul “Hantu Gamelan di Ponorogo”. Kisah bermula ketika liburan tiba, anggota pencinta alam Heksapala dari sebuah SMU di daerah Cempaka Putih Jakarta Pusat mengunjungi kota Ponorogo yang terkenal dengan kesenian reog-nya.

Mereka bertujuh, terdiri dari enam cowok dan satu cewek. Kebetulan, Adhi, salah satu anggota Heksapala tersebut berasal dari Ponorogo. Rencananya, setelah mampir sejenak di rumah Adhi, mereka akan menuju ke rumah kakeknya Adhi di desa lain yang terletak di balik bukit.

Selama berada di Ponorogo itulah mereka mengalami kejadian horor yang cukup menyeramkan. Salah satunya ketika mereka tengah berada di hutan, mereka mendengar suara gamelan. Tak hanya itu, mereka juga menjumpai rombongan pengantar mayat yang mengerikan. Kejadian yang membuat mereka panik adalah ketika Siska, satu-satunya anggota Heksapala tiba kejang-kejang dengan tubuh kaku. 

Kisah horor lainnya yang layak disimak dalam buku ini berjudul “Hantu Wanita di Kapal Birawa”. Berkisah tentang seorang lelaki yang mengalami kejadian menyeramkan saat berada di kapal laut. Ceritanya ia dalam rangka melakukan perjalanan dari Padang menuju Jakarta. Ia memesan tiket kapal dari pelabuhan Teluk Bayur menuju Tanjung Priok.

Saat berada di kamar kapal, ia mendengar ada orang mengetuk-ngetuk pintu. Namun setelah pintu dibuka, tak ada siapa-siapa di luar sana. Kejadian ini berulang sampai beberapa kali hingga membuatnya jengkel dan tak tahan.

Kejadian menyeramkan masih dialami oleh lelaki itu. Tepatnya ketika ia menikmati hiburan yang termasuk fasilitas kapal tersebut, yakni pemutaran film di sebuah bioskop mini. Di sana, ia bertemu dengan seorang perempuan berparas menawan yang cukup misterius. Perempuan yang tentu saja bukan manusia pada umumnya.

Berdasarkan cerita bapak pengurus bioskop tersebut, beberapa tahun yang lalu ada seorang gadis penumpang kapal yang mati bunuh diri. Dan, lokasi bunuh diri gadis itu di kamar kelas satu yang saat ini ditempati oleh lelaki itu.

Kisah-kisah menarik lainnya, bisa disimak langsung dalam buku ini. Salah satu pelajaran berharga yang bisa dipetik dalam buku ini adalah tentang pentingnya menjaga alam pegunungan. Kita tidak boleh bertindak sembarangan ketika berada di alam bebas, seperti merusak pohon, bebatuan, memetik bunga hingga membuang sampah sembarangan. 

Kritik membangun untuk buku ini, bila kelak dicetak ulang, ada baiknya penulis dan pihak penerbit merevisinya, karena masih dijumpai kesalahan penulisan atau typo. Semoga ulasan ini bermanfaat.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak