Review Film Melodate, Premis Gitu Doang, tapi Isu yang Diangat Menarik

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Review Film Melodate, Premis Gitu Doang, tapi Isu yang Diangat Menarik
Foto Film Melodate (Prime Video)

"Melodate" sebuah film hasil kolaborasi Screenmedia Films, Clockwork Films, dan MD Pictures sebagai distributor, sudah tayang pada 22 Februari 2024 di Prime Video. Film yang disutradarai oleh M. Ainun Ridho dan diproduseri oleh Manoj Punjabi, menjadi sorotan dengan pemeran utama yang penuh talenta: Caitlin Halderman sebagai Melody, Jourdy Pranata sebagai Dante, Aida Nurmala memerankan Bu Rasti, dan lain-lain.

"Melodate" mengisahkan kehidupan Melody (Caitlin Halderman), remaja yang menetap di asrama. Ibu Rasti, yang menjabat sebagai kepala sekolah dan kepala Asrama Putri Mahadewi, sering dibikin kesal oleh Melody, murid baru yang bikin masalah di asrama. Nggak hanya itu, suatu ketika, kisah dan konfliknya semakin menarik ketika Dante (Jourdy Pranata), putra Ibu Rasti, tiba-tiba mengumumkan Melody sebagai kekasihnya.

Ulasan:

Film "Melodate" mempersembahkan para bintang dengan akting yang oke-oke, tapi sayangnya, latar belakang setiap karakter yang dibawakan kurang mendapat eksplorasi yang memadai, alias kurang digali lebih dalam. Sangat disayangkan, ya. Ditambah dengan babak awal film, yang terasa lambat dalam hal pengenalan karakter, sehingga menciptakan kesan bertele-tele, dan nggak cuma cukup di situ saja, rupanya eksekusi ending terasa kilat dengan kejutan yang ‘oh begitu doang’.

Dalam pengembangan premisnya, film ini menawarkan konsep yang bagiku terasa biasa, tapi ada yang cukup mencuri perhatianku, ialah pembahasan isu terkait parenting dan kesehatan mental. Meskipun demikian, dikarenakan kekurangan yang telah kujabarkan di atas, potensi cerita jadi nggak optimal.

Dari aspek visual, sebenarnya nggak bagus-bagus banget, sih. Biasa saja gitu. Atmosfer yang diusung dalam setiap adegan juga tampak biasa. Oh, iya, latar musik yang mengiringi setiap scene film bagiku kurang masuk, ya. Akan tetapi, soundtrack-nya cukup enak didengar, sehingga cukup memberikan sentuhan positif. 

Oh, iya. Skrip filmnya juga cenderung datar, nggak mampu memberikan kejutan atau daya tarik yang signifikan. Dengan segala pertimbangan dan tentunya subjektif, "Melodate" aku kasih skor: 5,5/10. Meskipun film ini memiliki kelebihan dalam mengangkat isu-isu yang relevan, kekurangan dalam eksplorasi karakter, visual yang kurang variatif, dan naskah yang cenderung datar menjadi catatan untuk diperhatikan. 

Kamu suka film romance, yang nggak terlalu pusing dengan hal-hal teknisnya? Ya, film ini mungkin bisa memberikan pengalaman menarik buatmu. Jadi, selamat menonton, ya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak