3 Manfaat Mengonsumsi Sorgum, Salah Satunya sebagai Obat Kanker

Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
3 Manfaat Mengonsumsi Sorgum, Salah Satunya sebagai Obat Kanker
Ilustrasi Sorgum (freepik.com)

Di Indonesia terdapat banyak jenis biji-bijian yang sering kali digunakan sebagai bahan makanan pokok sebagian masyarakat di negeri ini. Beberapa jenis biji-bijian yang sering kali dipergunakan sebagai bahan makanan antara lain, beras, jagung dan gandum.

Namun, tahukah kamu bahwa ada varietas biji-bijian lainnya yang juga dikonsumsi di Indonesia meskipun dalam jumlah yang relatif tidak terlalu banyak? Salah satunya adalah Sorgum.

Sorgum atau yang dikenal dengan nama cantel atau gandrung ini merupakan salah satu jenis biji-bijian yang lumrah ditemukan di kawasan benua Asia maupun Afrika.

Tanaman yang masuk ke dalam keluarga Poaceae tersebut memang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dapat menggantikan nasi sebagai sumber karbohidrat utama di Indonesia.

Banyak daerah di Indonesia yang juga dikenal sebagai penghasil sorgum seperti di daerah Jawa tengah. Makanan ini juga dikenal dengan banyak manfaat bagi tubuh. Berikut 3 manfaat baik mengonsumsi sorgum bagi tubuh.

1. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Ilustrasi Sorgum (unsplash)
Ilustrasi Sorgum (unsplash)

Salah satu khasiat utama yang diyakini terkandung dalam sorgum adalah dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Melansir dari artikel dalam “Journal of Cereal Science”, sorgum dikenal memiliki kandungan mineral flavonoid, fenolat dan tanin yang cukup besar.

Tannin dalam sorgum memiliki khasiat sebagai anti-oksidan alami yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Sedangkan, senyawa fenolit dalam sorgum juga diyakini dapat merusak pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, akan tetapi mengonsumsi sorgum secara teratur sebagai sumber karbohidrat diyakini dapat menurunkan risiko pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

2. Membantu Program Diet dan Melancarkan Pencernaan

Ilustrasi Tepung Sorgum (wikipedia/Anatoly Zhuikov)
Ilustrasi Tepung Sorgum (wikipedia/Anatoly Zhuikov)

Sorgum dikenal sebagai salah satu varietas biji-bijian yang memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Kandungan serat dalam sorgum yang tinggi membuat tanaman ini cocok menggantikan nasi sebagai sumber karbohidrat utama, khususnya bagi orang-orang yang sedang dalam program diet atau menurunkan berat badan.

Melansir dari situs Halodoc, kandungan serat dalam sorgum tergolong susah untuk dicerna dan memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingan nasi.

Selain itu, kandungan seratnya yang cukup tinggi membuat sorgum juga dapat mengurangi resiko sembelit dan susah buang air besar sekaligus melancarkan saluran pencernaan. 

3. Mencegah Penyakit Celiac

Ilustrasi Sorgum (pexels/danny guttierez)
Ilustrasi Sorgum (pexels/danny guttierez)

mengonsumsi sorgum secara teratur juga dipercaya dapat menurunkan resiko terserang penyakit celiac. Celiac merupakan kondisi sistem imun menjadi sensitif terhadap senyawa gluten yang umumnya dihasilkan oleh gandum atau makanan yang berasal dari olahan gandum.

Hal ini membuat sistem pencernaan khususnya di bagian usus kecil merespon dengan sistem imun. Apabila terjadi dalam kondisi kronis dikhawatirkan celiac dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada jaringan pencernaan.

Sorgum dipergunakan sebagai bahan pengganti karbohidrat lain yang dapat memicu munculnya celiac. Melansir dari “Journal of Agricultural and Food Chemistry”, pada sebagian besar jenis sorgum yang umum dikonsumsi tidak ditemukan kandungan senyawa gluten yang cukup dihindari oleh penderita celiac.

Bahkan, beberapa varian juga hanya memiliki kandungan gluten yang cukup rendah. Hal inilah yang membuat sorgum dapat menjadi pilihan sumber pangan pengganti bagi penderita celiac. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak