Menulis, New Hobby Paling Cuan di Masa New Normal

Candra Kartiko | Prasetya Buana
Menulis, New Hobby Paling Cuan di Masa New Normal
Ilustrasi menulis menggunakan laptop. (Pexels.com/Andrea Piacquadio/prasetyabuana)

Selama menjalani keseharian di masa awal New Normal, saya benar-benar dilanda kebosanan yang parah. Saya mati kutu, mati gaya, tak tahu mesti melakukan apa untuk mengisi waktu luang yang lebih panjang dari biasanya. Terlebih, saya harus menghabiskannya dengan banyak berdiam diri di rumah karena wajib mengikuti protokol kesehatan.

Akhirnya, hiburan yang tersisa cuma berselancar di media sosial. Dalam postingan beberapa orang teman, mereka membagikan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan selama di rumah saja. Rata-rata dari mereka mempunyai cara yang sama untuk membunuh waktu senggangnya yang berlebih, yakni dengan menekuni sebuah hobi. Entah itu hobi lama, hobi baru, maupun hobi yang sejak lama ingin mereka geluti.

Ketika itu saya langsung teringat pada hobi sederhana yang dari dulu menarik minat saya, tapi selalu tertunda akibat alasan-alasan tak masuk akal yang saya buat-buat. Mungkin, inilah waktu yang tepat untuk saya mulai menyeriusi hobi tersebut, yaitu hobi menulis.

Tanpa mau menunda-nunda lagi, saya langsung menyalakan laptop, membuka mesin pencari, lalu mulai mencari tahu hal-hal yang mesti saya persiapkan jika ingin memulai hobi satu ini. Hari itu saya betul-betul menyibukkan diri dengan membaca banyak artikel tentang menulis.

Aktivitas menggulir halaman web ini pada akhirnya mempertemukan saya dengan sebuah platform menulis bernama YourSay. Setelah membuat akun, mempelajari panduan menulis beserta syarat dan ketentuan, keinginan saya untuk secepatnya menulis di platform YourSay semakin menggebu-gebu, lantaran setiap tulisan yang berhasil terbit akan diberikan poin yang dapat ditukarkan dengan uang.

Tentu, ini kesempatan emas untuk mengembangkan hobi sekaligus memperoleh uang jajan tambahan. Sambil menyelam minum air.

Karena masih pemula, saya berkutat cukup lama hanya untuk menyelesaikan satu buah artikel. Setelah merasa semuanya beres, saya lantas mengirimkan artikel tersebut. Di luar dugaan, artikel yang saya kira bakal ditolak oleh editor itu berhasil terbit hanya dalam hitungan jam.

Saya tersenyum puas. Kini saya tak perlu lagi merasa khawatir akan mati bosan menjalani hidup di masa New Normal. Sebab, ada YourSay yang senantiasa akan setia menemani sekaligus menjadi wadah bagi saya untuk menyalurkan hobi menulis.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak