Timnas Indonesia akhirnya harus terhenti di babak 16 besar Piala Asia 2023. Empat gol yang digelontorkan Australia Minggu malam (28/1), menghapus Impian untuk bertanding di babak 8 besar. Sebuah kekalahan yang sangat wajar tentunya.
Sebenarnya Indonesia sempat mengejutkan Australia di awal laga. Seandainya tendangan Rafael Struick mampu menembus gawang Australia saat itu, pasti ceritanya lain. Karena memang itu tujuan Shin Tae-yong dengan serangan kilat.
Namun ada yang menarik terkait gol-gol yang harus bersarang di gawang Ernando Ari. Dari 4 gol yang bersarang, ternyata 3 gol terjadi atas ‘campur tangan’ Elkan Baggott.
Gol pertama tendangan Irvine yang sebenarnya tidak begitu berbahaya, ternyata justru mematikan. Penyebabnya tiada lain adalah sentuhan Elkan Baggott terhadap bola tersebut.
Maksud Baggott membuang bola tersebut, justru nyelonong ke gawang Ernando Ari. Otomatis Ernando yang siap mengantispasi mati langkah. Gol pada menit ke-11 inilah yang menurut Shin Tae-yong mengubah situasi.
Gol ketiga ke gawang Ernando Ari pada menit ke-89 secara tidak langsung ternyata juga ada ‘campur tangan Elkan Baggot. Gol tersebut berawal dari umpan silang di wilayah pertahanan Elkan Baggott.
Kegagalan Baggott menghentikan pemain Australia tersebut berujung pada umpan terukur ke depan gawang Ernando Ari. Semula bola sundulan Boyle mampu diselamatkan Ernando, tapi bola rebound justru jatuh ke kaki Craig Goodwin yang berujung gol ketiga di menit ke-89.
Hal serupa terjadi di gol keempat Australia oleh Harry Souttar pada menit 90+1. Berawal dari tendangan bebas yang mengarah ke gawang. Terlambatnya Elkan Baggott dalam mengawal Harry Souttar, pemain tertinggi di Australia membuat dia dengan leluasa mengirim bola dengan sundulannya ke gawang Ernando Ari.
Keberadaan Elkan Baggott sendiri di line up pertandingan sebenarnya sempat dipertanyakan. Namun ketika dikaitkan dengan pola permainan Australia berbeda dengan Jepang dan Vietnam, hal tersebut dapat dimaklumi.
Sebab saat menghadapi Jepang maupun Vietnam Elkan Baggott tidak dipasang semata-mata karena bek Ipswich Town ini sering kalah dalam sprint dengan pemain Vietnam dan Jepang yang mengutamakan sprint.
Sementara Australia sendiri diyakini pelatih akan bermain sedikit lambat. Sehingga Elkan Baggott dimainkan. Namun kenyataannya meski tanpa harus sprint, para pemain Australia dengan segudang pengalamannya mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada.