Timnas Indonesia dan Vietnam besok malam, Selasa (26/3/2024), akan bertemu lagi dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kali ini Vietnam bertindak sebagai tuan rumah dengan menggunakan My Dinh Stadium, Hanoi sebagai kandangnya. Bagi Vietnam sendiri, kekalahan dalam laga besok malam, berarti akan menamatkan langkah mereka.
Sehari sebelum pertandingan, pihak panitia mengadakan acara konperensi pers. Dalam acara ini, kubu Indonesia dihadiri STY, sebagai pelatih dan Egy Maulana Vikri mewakili pemain.
Banyak pertanyaan yang diajukan para wartawan terhadap STY maupun Egy Maulana Vikri. Namun ada satu pertanyaan di mana wartawan Vietnam mengungkit bahwa selama 20 tahun Indonesia tidak pernah menang di My Dinh Stadium, Hanoi.
“Statistik selalu bisa berubah. Kami yakin kali ini kami bisa memecahkan rekor-rekor lama untuk menciptakan tonggak sejarah baru bagi sepak bola Indonesia,” jawab STY dilansir dari soha.vn, Senin (25/3/2024).
Bagi publik Vietnam, My Dinh Stadium memang selalu dibangga-banggakan. Hal ini terutama dikaitkan dengan timnas Indonesia. Sebab satu-satunya kemenangan Indonesia di stadion tersebut terjadi 20 tahun lalu.
Kemenangan itu dicapai dalam ajang Piala AFF 2004. Saat itu di bawah pelatih Peter With Indonesia mengalahkan Vietnam 3-0.
Sejak itu, Indonesia tidak pernah menang jika bermain di stadion tersebut. Kenangan yang paling dekat adalah pada 9 Januari 2023. Saat itu anak asuh STY harus mengakui kekalahan dari Vietnam 1-2 dalam leg kedua semifinal Piala AFF 2022.
Maka pertanyaan wartawan Vietnam tersebut secara tidak langsung mengingatkan catatan STY di My Dinh Stadium. Apalagi mengaitkannya sejarah 20 tahun yang tengah berjalan.
Namun kekhawatiran akan kekalahan langsung dihapus oleh STY lewat pernyataannya. Hal ini jelas sangat beralasan. Skuat STY kali ini terhitung kuat dengan tambahan beberapa amunisi.
Faktor kedua yang tidak kalah penting adalah kondisi psikologis timnas Vietnam sendiri. Kekalahan 3 kali beruntun dari Indonesia belakangan ini, jelas sangat memukul mereka.
Selain itu, kondisi tim yang tidak ideal akibat badai cedera juga jadi masalah besar. belum lagi dukungan public Vietnam terhadap Troussier yang tidak lagi bulat, berpotensi mengurangi semangat para pemain Vietnam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS