Antiribet, Ini 4 Cara Simpel Mengasah Kemampuan Menulis

Tri Apriyani | Prasetya Buana
Antiribet, Ini 4 Cara Simpel Mengasah Kemampuan Menulis
Ilustrasi penulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apakah kamu termasuk salah seorang yang bermimpi menjadi script writer, content writer, atau novelis? Kalau iya, tentunya kamu wajib mempunyai kemampuan menulis yang mumpuni.

Keahlian dalam menulis itu nggak semata-mata didapat begitu saja, melainkan perlu latihan dan jam terbang yang panjang agar hasilnya memuaskan. Orang yang sudah punya kemampuan menulis juga masih perlu diasah biar makin jago.

Banyak cara yang bisa diupayakan supaya keterampilan menulis seseorang bisa jadi lebih tajam. Sebelum mencoba yang tersusah, berikut ini ada serangkaian cara simpel yang dapat kamu lakukan.  

1. Menulis catatan harian

Ilustrasi menulis catatan harian (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi menulis catatan harian (pexels.com/Pixabay)

Boleh dibilang poin pertama ini adalah cara termudah dalam mengembangkan bakat menulismu. Apa susahnya sih bikin catatan harian setiap hari? Toh, kamu hanya perlu menuliskan hal menarik apa saja yang terjadi, atau perasaan seperti apa yang kamu rasakan dalam hari itu. Mudah ‘kan?

Dengan membiasakan diri untuk rajin menulis di buku harian, tanpa kamu sadari kamu bakal selalu dituntut buat terus produktif menulis. Jadi, tiada hari tanpa menulis, deh.

2. Membaca

Ilustrasi membaca (pexels.com/Min An)
Ilustrasi membaca (pexels.com/Min An)

Penulis yang baik itu ialah seseorang yang senantiasa membiasakan dirinya untuk rajin membaca apa pun itu. Kegiatan ini dimaksudkan supaya si penulis dapat mempelajari berbagai hal yang ia butuhkan untuk meningkatkan kemampuan menulisnya. Mulai dari tatanan kalimat yang enak dibaca, PUEBI yang benar, sampai kosakata baru yang belum pernah ia dengar.

Membaca itu nggak terbatas hanya pada baca buku saja, banyak kok sumber bacaan lainnya, misalnya puisi, berita, cerpen, dll. Sekiranya kamu nggak terlalu suka baca buku yang umumnya tebal-tebal, coba deh untuk membaca artikel ringan yang habis dibaca dalam hitungan menit, seperti halnya artikel-artikel yang terdapat di yoursay.suara.com ini.

3. Gabung komunitas menulis

Ilustrasi komunitas menulis (pexels.com/Startup Stock Photos)
Ilustrasi komunitas menulis (pexels.com/Startup Stock Photos)

Jika kamu kurang mampu dalam menilai hasil karyamu sendiri atau kamu kesulitan menemukan letak kesalahan di tulisanmu, maka mintalah bantuan orang lain untuk melakukan hal tersebut. Bukan sembarangan orang tentunya, pastikan kalau ia juga memiliki minat yang serupa denganmu, yakni menulis.

Nah, di mana kamu bisa mendapatkan orang-orang seperti itu? Ya, jawabannya ialah kamu mesti bergabung dengan komunitas menulis terlebih dahulu. Di sana kamu akan menemukan banyak teman seperjuangan yang sama-sama bergelut di ranah kepenulisan. Dengan adanya saran maupun kritik dari orang lain tehadap karyamu, itu bakal memacu kamu buat terus mengasah keterampilan dalam menulis.

4. Ikuti kelas menulis (gratis ataupun berbayar)

Ilustrasi kursus (pexels.com/fauxels)
Ilustrasi kursus (pexels.com/fauxels)

Akhir-akhir ini banyak dilangsungkan kelas menulis daring atau luring yang tidak dipungut biaya alias gratis. Kalaupun mesti mengeluarkan sejumlah uang buat mengikuti kelas menulis, nggak perlu merasa rugi, anggap itu sebagai investasi kamu dalam menambah ilmu baru.

Mentor atau penulis senior yang mengajar di kelas menulis akan memberikan kiat-kiat dalam menulis, sekaligus menuntunmu tahap demi tahap supaya kualitas tulisanmu menjadi semakin berkualitas. Sebagai seorang penulis pemula, rasanya mengikuti kelas menulis ini wajib dilakukan setidaknya beberapa kali guna mendongkrak keahlian menulis yang kamu miliki.

Nah, sekarang sudah tahu dong, kalau mengasah kemampuan menulis itu nggak perlu ribet-ribet. Sebab, beberapa cara simpel di atas pun bisa kamu upayakan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak