Suasana hati turut berpengaruh terhadap produktivitas seseorang dalam berkarya. Hal ini juga dapat dialami oleh kamu, yang mungkin berprofesi sebagai penulis, atau sekadar punya hobi menulis. Kamu pasti pernah merasakan betapa sulitnya menulis ketika mood dalam keadaan yang kurang baik.
Tentu, jika terus dibiarkan, kondisi perasaan yang buruk ini malah akan menghambatmu menghasilkan karya tulis. Oleh karena itu, secepatnya kamu mesti mengembalikan mood menulismu dengan cara ampuh berikut ini. Yuk, simak dengan saksama!
1. Mengganti suasana tempat menulis
Terus-menerus menulis di tempat yang sama, lama-kelamaan bisa bikin dirimu jenuh. Alhasil, mood kamu juga akan ikutan turun. Maka dari itu, cobalah untuk mencari tempat lain yang belum pernah kamu gunakan untuk menulis.
Misalnya, kalau kamu terbiasa menulis hanya di kamar saja, sesekali kamu perlu mengganti tempat menulismu, seperti di teras rumah, ruang tamu, taman dekat rumah, atau di manapun. Asalkan tempat itu dapat memberimu kenyamanan dan ketenangan.
Dengan merubah suasana sekitar ketika menulis, dijamin rasa bosan bakal lenyap, dan dalam seketika mood berangsur membaik.
2. Membaca buku favorit
Cara selanjutnya agar bad mood ini dapat segera teratasi adalah, dengan membuka kembali buku kegemaranmu. Selain berguna untuk memperbaiki suasana hatimu, membaca juga mampu mendatangkan ide-ide dan wawasan baru, yang kemudian bisa kamu kembangkan menjadi sebuah tulisan.
Dengan demikian, membaca buku bukan hanya ampuh untuk menghilangkan bad mood, tapi juga bermanfaat bagi kamu yang tengah mengalami writer’s block, alias kebuntuan menulis.
Yuk, ingat-ingat lagi dimana terakhir kali kamu menyimpan buku favoritmu.
3. Miliki tujuan dan motivasi dalam menulis
Kehilangan minat menulis biasanya terjadi akibat kamu belum memiliki tujuan menulis yang jelas. Kamu bingung mau menulis apa, sebab kamu tak tahu seandainya tulisan tersebut sudah beres hendak kamu apakan. Oleh karena itu, sebelum memulai menulis, ada baiknya kamu tentukan dahulu tujuanmu membuat suatu tulisan, apakah itu untuk dibaca sendiri, dijadikan buku, dibagikan kepada orang lain, atau mungkin dipublikasikan melalui blog pribadi?
Tak hanya itu, mood menulis yang tiba-tiba anjlok juga kemungkinan disebabkan oleh dirimu yang kurang termotivasi. Kamu melupakan motivasi awalmu saat pertama kali menjejakkan kaki di dunia tulis-menulis. Solusinya terbilang susah-susah gampang, kamu harus menemukan kembali motivasimu dalam menulis.
4. Ingatkan pada dirimu bahwa waktu adalah uang
Bagi kamu yang berprofesi sebagai penulis, atau sekadar mendapatkan penghasilan tambahan lewat kegiatan menulis, istilah “waktu adalah uang” ini tentu nyata adanya. Ketika sebagian besar waktumu terbuang sia-sia tanpa menulis, itu berarti kamu telah melewatkan banyak kesempatan untuk memperoleh uang lebih.
Nah, dengan selalu memperingatkan dirimu tentang hal tersebut, maka hasrat menulis akan senantiasa membara.
5. Lakukan aktivitas lain
Sesuka apa pun kamu pada kegiatan menulis, tetap saja suatu saat rasa bosan akan datang menghampirimu. Jika sudah begitu, mood menulismu pasti ikut mengendur karenanya.
Jalan keluar yang bisa kamu tempuh yaitu, dengan melakukan aktivitas atau hobi lain selain menulis. Lupakan semua hal yang berhubungan dengan tulisanmu, agar pikiranmu bisa sedikit lebih relaks.
Ketika keinginan untuk menulis mulai terkumpul, barulah kamu boleh menyelesaikan tulisanmu.
6. Istirahat sebentar
Seperti kita ketahui, menulis merupakan pekerjaan yang lumayan menguras otak. Jadi, jika dilakukan dalam durasi yang lama, tentu bikin lelah. Dalam keadaan yang lelah, suasana hati seseorang cenderung memburuk.
Nah, apabila di pertengahan proses menulis rasa penat mulai melanda, sebaiknya kamu langsung mengambil waktu untuk rehat, jangan sampai memaksakan diri untuk terus menulis. Sebab, hasil tulisan pun akan jadi tidak maksimal jika dilakukan dengan separuh hati.
Setelah mendapatkan istirahat yang cukup, pikiranmu akan kembali segar, dan siap melanjutkan menulis.
Itulah sedikitnya cara untuk membangkitkan mood menulis, tak ada salahnya untuk dicoba. Yuk, atasi mood jelekmu, dan tetap produktif menulis!