Inilah 3 Alasan Kamu Harus Menghindari Banyak Rebahan Saat Puasa

Candra Kartiko | Ridho Hardisk
Inilah 3 Alasan Kamu Harus Menghindari Banyak Rebahan Saat Puasa
Ilustrasi rebahan. (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun iman Umat Islam yang saat ini baru mulai dijalankan. Biasanya setiap orang yang berpuasa berpikir untuk menurunkan intensitas aktivitasnya karena khawatir akan menghabiskan tenaga terlalu cepat saat berpuasa. Padahal sebenarnya tidak seperti itu juga jika memang ada keinginan untuk mencoba tetap mempertahankan intensitas aktivitas keseharian sambil berpuasa.

Kebiasaan buruk anak muda zaman sekarang yang sudah umum dilihat saat puasa adalah kebanyakan rebahan. Rebahan memang sangat membuat nyaman dan tidak perlu banyak mengeluarkan tenaga. Tetapi, bukan berarti itu adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu selama seharian berpuasa.

BACA JUGA: 4 Tips Kuat Puasa Walaupun Tidak Sahur, Solusi Bila Bangun Kesiangan

Oleh karena itu, dalam pembahasan kali ini, saya akan sedikit berbagi pengalaman dan pandangan mengenai kebiasaan rebahan ini. Berikut pembahasan alasan kamu harus menghindari banyak rebahan saat berpuasa.

1. Menimbulkan rasa ngantuk seharian

Ilustrasi ngantuk. (pexels.com/Miriam Alonso)
Ilustrasi ngantuk. (pexels.com/Miriam Alonso)

Rebahan bisa menimbulkan rasa ngantuk secara perlahan-lahan jika dibiarkan terus menerus. Karena tubuh tidak banyak bekerja dan seolah-olah dalam kondisi istirahat, ini akan memberikan sinyal ke otak untuk tidur. Ketika sudah tidak sanggup menahan rasa ngantuk, akan lebih buruk lagi jika kamu tidak bisa mengendalikan waktu tidurmu dan bisa kebablasan sampai jam berbuka puasa.

Hasilnya, tubuh kamu akan merasa lemas saat bangun karena terlalu lama diistirahatkan. Jadi, kendalikan dirimu untuk tidak banyak rebahan sekuat dan sebisa kamu.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Menu Buka Puasa Kekinian untuk Anak Kos Selama Satu Minggu

2. Meninggalkan waktu solat

Ilustrasi sholat. (pexels.com/Monstera)
Ilustrasi sholat. (pexels.com/Monstera)

Ketika kamu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk rebahan, tanpa kamu sadari waktu menuju petang. Akibatnya, solat dzuhur dan ashar tidak sempat ditunaikan. Jika sudah begitu, esensi dari puasa tidak dapat, solat yang seharusnya ibadah wajib yang sama dengan puasa juga tidak dapat.

Bukannya mendapat pahala, tapi malah menambah beban dosa. Hal yang perlu diingat adalah solat dan puasa Ramadhan merupakan bagian dari rukun iman yang sifatnya wajib dan tidak boleh ditinggalkan.

BACA JUGA: Mulut Terasa Pahit saat Puasa? Ini 3 Cara Ampuh Mengatasinya

3. Menyia-nyiakan peluang dapat pahala berlimpah

Ilustrasi beribadah. (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)
Ilustrasi beribadah. (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci di mana muslim dan muslimah bisa memetik pahala dengan berlipat ganda. Dalam sekali melaksanakan ibadah sunnah saja di bulan Ramadhan, kamu bisa mendapat pahala yang banyak dibanding di bulan selain Ramadhan.

Tetapi jika terlalu banyak rebahan di kasur sendiri, sulit untuk mendapatkan kesempatan itu. Kita juga bisa memperbanyak aktivitas sosial di luar di bulan Ramadhan karena itu juga bentuk ibadah dengan sesama manusia. Jadi sebenarnya begitu penting kebiasaan rebahan untuk dihindari melihat peluang panen pahala sebagai muslim dibebaskan.

Semoga 3 topik di atas bisa memberikan insight untuk kamu yang masih memelihara kebiasaan rebahan. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak