4 Hal yang Harus Dilakukan untuk Membentuk Tim bersama Teman Kuliah

Hayuning Ratri Hapsari | Ridho Hardisk
4 Hal yang Harus Dilakukan untuk Membentuk Tim bersama Teman Kuliah
Ilustrasi tim yang solid. (Pexels.com/fauxels)

Kehidupan perkuliahan menjadi tempat yang ideal untuk membentuk jati diri dalam membangun personal branding. Seorang mahasiswa bisa menemukan itu melalui semua aktivitas yang ada di kampus, mulai dari kuliah dalam kelas, organisasi internal mau pun eksternal serta mendapat proyek dari dosennnya.

Dalam melewati itu semua, mereka pasti bertemu momen di mana mereka harus membentuk tim. Jika melihat contoh sederhana dalam kuliah, itu ada kelompok presentasi yang biasa diberikan oleh dosen.

Tapi jika kita mengambil contoh dari aktivitas berorganisasi mahasiswa, itu bisa ditemukan dalam bekerja pada departemen atau divisi yang dibagi-bagi. 

Jadi, kita dituntut untuk bisa berinteraksi dan bekerja dalam tim dimulai dari kehidupan kuliah. Ini untuk bekal di dunia kerja yang tentunya lebih kompleks lagi dalam pelaksanaannya.

Oleh karena itu, saya akan membagikan tips kepada kamu yang ingin membangun tim yang solid agar kamu bisa mengerjakan pekerjaan atau tugas apa pun sebagai mahasiswa. Mari simak pembahasannya.

1. Cari teman yang memiliki keinginan yang sama

Ilustrasi mencari teman untuk tim. (pexels.com/Buro Millennial)
Ilustrasi mencari teman untuk tim. (pexels.com/Buro Millennial)

Pertama yang harus kamu persiapkan adalah mencari teman yang memang punya keinginan yang sama denganmu. Misalnya kamu ingin mengikuti program pengabdian kewirausahaan terhadap masyarakat sekitar kampus.

Maka kamu harus mencari teman yang memiliki keinginan mengarah pada pengabdian kepada masyarakat. Itu adalah hal utama yang mesti kamu lakukan di awal pembentukan tim.

Karena jika kamu mengajak teman yang memiliki keinginan yang beda, dampaknya orang itu tidak akan bekerja maksimal dalam tim karena yang menjadi prioritasnya sudah beda.

2. Mengikuti Kegiatan Organisasi

Ilustrasi mengikuti kegiatan organisasi. (pexels.com/Helena Lopes)
Ilustrasi mengikuti kegiatan organisasi. (pexels.com/Helena Lopes)

Jika kamu mengikuti kegiatan organisasi seperti menjadi panitia program kerja atau langsung menjadi pengurus resmi seperti di BEM atau himpunan, kamu akan bertemu dan bekerja sama dengan orang yang baru kamu kenal serta kamu belum tahu keahlian mereka.

Dengan kamu menjadi panitia atau pengurus, kamu bisa melihat sendiri orang-orang yang memiliki keterampilan yang kamu butuhkan untuk tim kamu ke depannya.

Sebuah kepanitiaan atau organisasi pasti memiliki acara yang sesuai dengan departemen atau divisi yang dibagi. Itu akan memancing orang untuk menunjukkan skill yang mereka tekuni. Sisanya, itu tinggal bagaimana kamu mengajak mereka gabung tim bersama kamu.

3. Menyusun jadwal yang sesuai dengan anggota tim

Ilustrasi membuat jadwal. (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi membuat jadwal. (pexels.com/cottonbro studio)

Manajemen waktu tidak kalah juga pentingnya dalam membangun tim yang solid. Anggota tim kamu punya kehidupan pribadi yang juga ada prioritasnya. Mungkin mereka juga punya agenda lain yang sudah terstruktur dan mereka konsisten dan rutin melakukannya.

Jadi, kamu harus bisa menghormati itu dan mencari jadwal yang tepat untuk melakukan pekerjaan tim kamu apa pun itu. Ini akan menentukan kecepatan progress pekerjaan tim yang sedang kamu kerjakan karena jika jadwalnya tidak tepat, itu akan mengganggu fokus anggota tim kamu.

4. Presentasikan tujuan dan kemampuanmu dalam bangun tim

Ilustrasi presentasi depan anggota tim. (pexels.com/Kampus Production)
Ilustrasi presentasi depan anggota tim. (pexels.com/Kampus Production)

Tujuan kamu dalam membangun tim harus dipresentasikan dengan jelas kepada anggota tim kamu. Supaya mereka tahu tim yang sudah dibentuk akan dibawa ke arah mana ke depannya.

Jika kamu ingin membangun tim untuk proyek wirausaha, maka kamu harus bisa mempresentasikan ide bisnis, konsep pengembangan ide sehingga menjadi produknya bagaimana sampai goals akhirnya apa.

Selain itu, kamu harus bisa membuktikan kepada anggota tim kamu bahwa kamu memiliki kemampuan untuk memimpin mereka serta keterampilan lain yang kamu miliki untuk menjalankan proyek wirausaha itu. Dengan begitu, anggota tim kamu bisa menghormatimu dan mengikuti arahanmu sampai proyek itu sudah beres.

Sebagai penutup, saya berharap kamu yang merasa masih menjadi mahasiswa untuk menerapkan tips ini untuk pengembangan interpersonal kamu selama perkuliahan karena itu bisa mengasah softskill. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak