Ulasan Film The Green Knight, Pembuktian untuk Menjadi Ksatria Sejati

Hikmawan Firdaus | ALIMMUL FATTAH
Ulasan Film The Green Knight, Pembuktian untuk Menjadi Ksatria Sejati
Cuplikan film the Green Knight (imdb)

Mendengar tentang ksatria, sesuatu yang akan terlintas dalam benak kita adalah seseorang dengan pedang dan baju zirah perang yang siap untuk memusnahkan semua musuhnya. Namun, pada dasarnya menjadi ksatria adalah dengan menjaga sikap yang terhormat, Tangguh, berani, jujur, kuat, dan bertanggung jawab. Kali ini datang sebuah film yang merupakan adaptasi dari salah satu empat puisi terkenal yang karangan Gawain Poet ditulis dalam dialek Northwest Midland pada akhir abad ke-14 yang berjudul The Green Knight.

The Green Knight merupakan film drama sejarah fantasi garapan dari sutradara David Lowery yang juga merangkap menjadi produser, penulis, dan editornya. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Dev Patel, Alicia Vikander, Sean Harris, serta Sarita Choudhury. Di dalam film ini diceritakan di istana Camelot pada malam Natal, Raja Arthur mengundang semua ksatrianya untuk merayakan Natal di meja bundar, dan turut serta Gawain (Patel), yang merupakan keponakannya. Ditengah perjamuan tersebut tiba-tiba datang seseorang mahluk yang menamakan dirinya The Green Knight, ia lalu masuk ke tengah ruangan diantara para ksatria yang sedang berkumpul. Setelah itu Ia menantang semua ksatria yang ada, yaitu Raja Arthur dan para ksatrianya untuk bermain sebuah permainan dan menerima tantangannya. 

Permainannya adalah siapa yang berani memenggal kepala The Green Knight akan mendapatkan kapak sakti miliknya. Namun, setahun setelah ini sang ksatria harus datang ke kapelnya di mana The Green Knight akan bergantian memenggal kepalan sang Ksatria. Tak ada satu pun yang ksatria yang mau menerima tantangan tersebut, hingga pada akhirnya Gawain menerima tantangan tersebut dan mendapatkan pujian dari semua orang. Satu tahun berlalu dengan cepat dan Gawain pun kini harus menemui The Green Knight untuk menepati tantangan yang telah ia terima dan mendapat giliran untuk dipenggal kepalanya oleh The Green Knight.

Film ini menyajikan kisah yang unik dan penuh akan hal magis didalamnya. Di dalam film ini kita diajak untuk menemani Gawain dalam berpetualang untuk mencari keberadaan The Green Knight untuk menepati tantangan yang telah diberikan kepadanya. Namun, hal itu sangat jauh dari kata bosan karena kita disajikan visual yang ciamik ala-ala abad ke 14. Dalam film ini kita sempat diberikan gambaran apa yang akan terjadi jika Gawain bertindak sebagai pengecut dengan tidak mendatangi The Green Knight dan juga jika ia menjadi ksatria sesungguhnya dengan mendatanginya dan menepati janjinya. Satu lagi yang menjadi nilai tambahan dari film ini adalah musik choir-nya yang menggema dalam banyak adegannya membangun mood dan menambah suasana mistik. Walaupun begitu, film ini hanya mendapat rating 6,6/10 dari imdb. Menurut saya sendiri film ini pantas untuk mendapat nilai 8/10 dari segala aspek yang ada didalamnya. Selamat menonton.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak