Ulasan Film The Last Princess, Singkap Akal Bulus Jepang Menundukkan Korea!

Hayuning Ratri Hapsari | Lena Weni
Ulasan Film The Last Princess, Singkap Akal Bulus Jepang Menundukkan Korea!
Poster Film The Last Princess (IMDb)

The Last Princess merupakan film garapan sutradara Hur Jin Ho yang juga dibintangi aktris dan aktor papan atas Korea seperti Son Ye Jin, Park Hae Il, Ra Mi Ran, Jung Sang Hoon, hingga Ahn Nae Sang. Film yang tayang perdana pada 3 Agustus 2016 lalu ini miliki kisah yang diadaptasi dari novel populer karya Kwon Bi Young.

Adapun kisahnya mengikuti jalan hidup penuh kepahitan yang dialami Putri Deokhye (Son Ye Jin), putri terakhir dari Raja Gojong, penguasa terakhir dari Dinasti Joseon.

Kala itu, di tahun 1925, Jepang telah menduduki Korea. Meski demikian, Raja Gojong menentang keras untuk tunduk sepenuhnya pada Jepang.

Sikap Raja Gojong yang keras terhadap Jepang, pada akhirnya membawanya dalam celaka hingga terbunuh setelah menenggak minuman beracun yang diduga ulah dari antek-antek Jepang. 

Sepeninggal Raja Gojong, rakyat menaruh harapan pada Putri Deokhye. Melihat situasi tersebut, Jepang tak tinggal diam.

Untuk melemahkan Korea, Putri Deokhye yang kala itu masih berusia 13 tahun diwajibkan untuk bersekolah di Jepang. Cara itu ditempuh Jepang supaya semakin mudah mengontrol Korea. 

Mula dari itulah, jalan hidup Putri Deokhye tak lebih dari sekadar tahanan. Hari-hari ia habiskan untuk merindukan keluarga dan tanah airnya, Korea.

Sampai akhirnya, Putri Deokhye bertemu dengan Jang Han (Park Hae Il), teman lama, sekaligus tentara Jepang yang bersedia membantunya untuk kembali ke Korea.

Ulasan Film The Last Princess

Film ini cukup emosional dan saya akui, The Last Princess menjadi salah satu film Korea yang membuat saya meneteskan banyak air mata sewaktu menyaksikannya. Berkat penjiwaan pemeran yang dalam, kisah pilu Putri Deokhye ini tersampaikan dengan penuh rasa. 

Terkhusus, Son Hye Jin, aktingnya di film ini sudah patut diapresiasi dengan tinggi. Sebab berkat aktingnya, nestapa dan kerinduan Putri Deokhye begitu dalam merasuk ke sanubari.

Hal yang paling saya sukai, gesture dan mimik Son Hye Jin di sini begitu tepat merefleksikan jiwa yang rapuh, menderita sehingga penonton mudah menaruh iba terhadap tokoh yang dibawakannya. 

Akting sang aktris veteran, Ra Mi Ran juga patut diacungin jempol. Adegan favorit saya di film ini salah satunya, adalah ketika Ra Mi Ran sebagai Bok Soon menjambak Jenderal Han Taek Soo karena merasa tidak terima atas perlakuan kasarnya terhadap Putri Deokhye.

Di adegan itu, Ra Mi Ran sebagai Bok Soon menegaskan perannya sebagai pelayan yang amat mencintai putri yang dilayaninya. Dan itu termasuk adegan yang cukup emosional bagi saya. 

Hal teknis seperti penataan angle kamera, busana, tata rias, set latar, efek suara dan sebagainya berhasil membangun suasana di sepanjang jalan cerita. Dengan segala pesonanya, sudah sepatutnya film ini saya rekomendasikan kepada sobat Yoursay semua! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak