Saat kita ingin meraih sebuah cita-cita dan tujuan hidup, seringkali kesulitan yang ditemui membuat kita ingin menyerah. Oleh karena itu, terkadang kita memang butuh penyemangat agar bisa menjaga atmosfer perjuangan tersebut tetap menyala.
Salah satu bacaan yang sarat pesan motivasi adalah serial Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Serial yang terdiri atas novel Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Rantau 1 Muara ini menceritakan perjuangan Alif Fikri dalam meraih cita-citanya dengan bermodalkan 3 mantra ajaib sebagai berikut.
1. Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil
Mantra pertama berasal dari novel Negeri 5 Menara yang menceritakan tentang masa kecil Alif dan awal mula ia menimba ilmu di pesantren.
Meskipun awalnya ia merasa setengah hati menjalani status sebagai santri, namun pelajaran pertama dari Kyai Rais yang ia dapat seolah mampu memberinya kekuatan untuk mulai menata ulang cita-citanya.
Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Maka Alif belajar dengan giat dan disiplin dalam setiap proses yang harus ia lalui. Dengan kalimat man jadda wajada, ia percaya bahwa Tuhan selalui membayar tiap usaha hamba-Nya dengan hasil yang setimpal.
2. Man shabara zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung
Selanjutnya adalah pepatah Arab man shabara zhafira, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Kalimat ini dijadikan mantra hidup oleh Alif saat menghadapi realita kehidupan fase dewasa awal.
Saat tertampar realita bahwa tujuan dan cita-citanya sempat berbelok arah, mengalami peristiwa duka karena kehilangan ayah, dan patah hati karena ditinggal menikah Raisa, maka Alif menyadari bahwa kesungguhan harus berbarengan dengan kesabaran agar kita bisa lebih ringan meniti kehidupan.
"Man shabara zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung" menjadi sebuah pepatah yang memberikan kekuatan untuk tetap gigih dan kuat dalam memperjuangkan sesuatu.
3. Man saara ala darbi washala, siapa yang berjalan di jalannya akan sampai tujuan
Mantra yang terakhir adalah "man saara ala darbi washala, siapa yang berjalan di jalannya akan sampai tujuan". Kalimat pamungkas ini menjadi motto hidup dari Alif dalam menyongsong kehidupan dewasa dengan segala problematikanya.
Kalimat ini mengandung sebuah pembelajaran tentang grit, atau ketahanan dalam meniti proses yang panjang. Mantra ini mampu mengingatkan seseorang agar selalu menjaga semangat agar bisa sampai di tempat tujuan.
Demikianlah 3 mantra kehidupan yang menjadi rahasia Alif dalam trilogi novel Negeri 5 Menara. Bagi yang ingin meneladani semangat perjuangan Alif yang menginspirasi, 3 kalimat di atas bisa dijadikan motto hidup!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Who Are You?', Cara Memahami Pikiran Bawah Sadar Seseorang
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Ulasan Buku 'Di Mars yang Marah': Cerita Seru saat Melalui Badai Pasir
-
Suka Menunda? Ini 4 Tips Meraih Kesungguhan Kerja dalam Buku Deep Work
-
Ulasan Buku Income Pentagon, 5 Cara Tingkatkan Kemapanan Finansial
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Ulasan Novel The Case We Met: Kisah Cinta Dari Ruang Sidang ke Ruang Hati
-
Review Novel Four Seasons in Japan, Mencari Tujuan Hidup dalam Empat Musim Jepang
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
Ulasan
-
Goa Rangko, Wisata Alam Permata Tersembunyi di Nusa Tenggara Timur
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
-
Ulasan Novel The Three Lives of Cate Kay: Antara Karier dan Keluarga
-
Film Komedi Kinda Pregnant, Kebohongan Kehamilan Menjadi Realita Emosional
-
6 Rekomendasi Wisata Air Terjun di Sumba, Ada yang Mirip Niagara
Terkini
-
Tari Kontemporer Berbalut Kesenian Rakyat: Kolaborasi Komunitas Seni Jogja
-
Akhirnya, Game Elden Ring Bakal Diadaptasi Jadi Film Live Action oleh A24
-
Menjaga Penyu, Menjaga Warisan Laut Kita
-
Penuh Makna, Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Curug Losari Berjalan Meriah dan Khidmat
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin