5 Topik Wawancara Kerja yang Dianggap Paling Sulit, Awas Kejebak!

Hernawan | Xandra Junia Indriasti
5 Topik Wawancara Kerja yang Dianggap Paling Sulit, Awas Kejebak!
Ilustrasi wawancara kerja.[Pixabay.com]

Memiliki pekerjaan adalah impian dari tiap orang. Selain untuk memperoleh pemasukan, bekerja juga dapat mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat, meningkatkan kemampuan serta jumlah relasi.

Sebelum memulai kerja, sudah sewajarnya calon pegawai diberi berbagai macam tes. Salah satunya, proses wawancara, guna mengetahui layak atau tidaknya ia untuk mengisi posisi tersebut.

Saat wawancara, berbagai pertanyaan akan diajukan oleh pihak perusahaan. Namun, 5 topik di bawah ini dianggap menjadi yang tersulit bagi para pencari kerja.

1. Gaji

Pertanyaan soal gaji merupakan salah satu yang dianggap paling sensitif. Pasalnya, kebanyakan para pencari kerja belum tahu pasti pendapatan dari perusahaan tersebut. Jadi, mereka seringkali bingung dan akan menaruh jumlah sesuai jabatan secara umum.

Kondisi di atas berlaku bagi lulusan baru karena mereka minim pengalaman. Sebagai informasi, beberapa orang mengatakan bahwa kamu perlu menghindari nominal saat menerima pertanyaan seperti itu. Jawablah jika kamu akan menyesuaikan aturan perusahaan.

Berbeda dengan yang sudah memiliki banyak jam terbang, kamu bisa bernegoisasi soal gaji. Tentukan angka yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, mengingat kamu juga perlu memberikan kontribusi untuk perusahaan.

2. Kekurangan dan Kelebihan

Banyak pencari kerja yang masih bingung dengan pertanyaan nomor dua ini. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang belum mengenal dirinya sendiri. Kalaupun tahu, kemungkinan mereka sulit untuk mengungkapkannya pada sebuah kalimat. 

Intinya, ketika ditanya kelebihan dan kekurangan masing-masing, para pencari kerja ini sebenarnya bukan tidak mampu. Hanya saja mereka merasa kebingungan.

Untuk itu, kamu perlu mengenal diri sendiri lebih dalam dan coba tuangkan pada sebuah catatan mengenai hal tersebut. Pikirkan juga cara mengatasi kekurangan yang dimiliki.

Sebagai pengingat, jangan sampai berbohong pada pewawancara mengenai kelebihan dan kekuranganmu. Ceritakan saja apa adanya, tidak usah dibuat-buat.

3. Pencapaian Terbesar

Para pencari kerja juga merasa kesulitan dengan topik pencapaian terbesar. Pasalnya, kebanyakan dari mereka takut bahwa apa yang dianggap besar, namun tidak bagi orang lain. Kondisi seperti ini menandakan bahwa kamu kurang percaya diri.

Jadi, ketika ditanya dengan topik seperti itu, sampaikan saja pencapaian yang menurutmu paling besar. Misal, pernah dipercaya oleh atasan, penambahan gaji, dan lain-lain

Tidak usah ragu dan khawatir akan pendapat orang lain, karena pertanyaan tersebut menyangkut dirimu sendiri, bukan mereka.

4. Alasan Perusahaan Memilih Kamu

Banyak yang masih bingung saat ditanya alasan perusahaan harus menerimamu sebagai karyawan. Penyebab utamanya bisa jadi karena kurang percaya diri. Kamu akan berpikir keras untuk menjawabnya seperti, "kalau aku jawab ini bakal pantes gak ya?"

Untuk itu, berikan jawaban terbaik dengan membuktikan bahwa kamu mampu pada bidang bersangkutan. Sampaikan juga berbagai kontribusi yang bisa kamu berikan kepada perusahaan di masa mendatang.

Dengan catatan, kamu harus terlihat yakin. Jika tidak, tentu mereka akan ragu untuk mengajakmu bergabung.

5. Alasan Resign Kerja

Alasan keluar dari tempat kerja lama juga menjadi topik yang dianggap paling sulit saat wawancara. Terlebih jika kamu sebelumnya dipecat. Pasti akan timbul rasa takut tidak diterima dan akhirnya kamu memilih untuk berbohong.

Padahal, berkata jujur lebih baik, apalagi jika disisipkan solusi atas masalah yang membuatmu dipecat dari perusahaan lama. Yakini pewawancara bahwa kamu tidak akan mengulanginya lagi. Mereka juga pastinya menghargai pengakuanmu tersebut.

Itulah kelima topik wawancara kerja yang dianggap paling sulit oleh banyak orang. Apakah kamu juga berpendapat demikian?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak