Penderita Maag Boleh Berpuasa? Perhatikan 4 Hal Ini!

Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
Penderita Maag Boleh Berpuasa? Perhatikan 4 Hal Ini!
Ilustrasi ramadhan (pixabay/Syaibatulhamdi)

Banyak orang yang memiliki riwayat penyakit maag mempertanyakan bolehkah mereka ikut berpuasa seperti orang lain. Sakit maag sendiri memiliki tingkatan-tingkatan tertentu, sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan apakah seorang penderita penyakit maag bisa ikut berpuasa atau tidak.

Tingkat keparahan penyakit maag tidak bisa dideteksi hanya dengan mengamati gejala. Diperlukan sejumlah pemeriksaan karena sensitivitas dan psikis masing-masing individu berbeda. Pemeriksaan dengan endoskopi dapat memperlihatkan apakah alat pencernaan seseorang mengalami luka atau tidak. 

Penderita sakit maag yang mempunyai kelainan organik serta tidak mengkonsumsi obat ketika berpuasa cenderung akan memperparah penyakit maag. Hal ini terjadi karena adanya luka-luka dalam yang sudah parah dan berlangsung cukup lama. 

BACA JUGA: 3 Makanan yang Dapat Membuat Perut Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Sahur!

Keadaan akan sangat berbeda terhadap penderita maag yang memiliki kelainan fungsional. Pada umumnya, jenis sakit maag ini justru dapat sembuh dan membaik dengan berpuasa. Hal ini terjadi karena pola makan lebih teratur saat puasa serta konsumsi makanan yang mengandung gas jadi berkurang.

Orang yang memiliki penyakit maag harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuhnya. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh selama berpuasa, saat sahur disarankan untuk mengkonsumsi makanan sebanyak 30-40 kkal/kg berat badan. Ini artinya jika kamu memiliki berat badan 60 kg, setidaknya kamu harus mengkonsumsi 1800-2400 kkal.

Berdasar buku Maag: Kenali, Hindari, dan Obati, berikut ini adalah beberapa pola hidup yang dapat dilakukan oleh penderita maag yang meungkinkan untuk berpuasa.

1. Berbukalah dengan makanan manis

Disarankan untuk berbuka puasa dengan makanan atau minuman ringan yang manis sebagai sumber energi, karena kadar gula akan turun saat berpuasa. Hal ini sebenarnya juga dianjurkan kepada orang-orang yang tidak menderita maag dan orang-orang sehat.

BACA JUGA: Kerap Dilakukan, Ini 4 Kesalahan Sahur yang Bikin Tubuh Lemas saat Puasa

2. Tetap berolahraga ringan saat puasa

Olahraga tetap diperlukan meskipun sedang dalam kondisi berpuasa. Olahraga yang ringan tetapi teratur dapat menjaga tubuh tetap dalam keadaan segar, serta mampu menghilangkan stres yang menjadi salah satu pemicu terjadinya penyakit maag.

3. Hindari langsung berbaring setelah makan sahur

Biasakan untuk tidak langsung berbaring setelah makan sahur karena akan menyebabkan makanan sulit turun ke organ pencernaan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke sehingga menimbulkan rasa mual dan ingin muntah. Jika ingin kembali tidur setelah sahur, usahakan beri jeda minimal 2 jam setelah makan sebelum kembali berbaring. 

BACA JUGA: Patut Dihindari! Ini 5 Kebiasaan Buruk Tak Menyehatkan Tubuh saat Puasa

4. Hindari beberapa makanan tertentu

Bagi penderita maag yang ingin ikut berpuasa, ada beberapa makanan yang perlu dihindari. Makanan tersebut antara lain makanan atau minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung seperti kopi, sari buah jeruk, serta susu.

Makanan yang mengandung gas seperti makanan berlemak, sayuran seperti kol dan sawi, buah seperti nangka, kedondong, pisang ambon, ubi jalar, serta minuman bersoda. Makanan yang sulit dicerna seperti kue tart dan keju. Ada beberapa sumber karbohidrat yang  harus dihindari penderita maag, antara lain beras ketan, bihun, mi, jagung, talas, serta dodol.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak