Ketika nama Casemiro disebut, apa yang terlintas di benak anda? Seorang gelandang bertahan yang tangguh, bermain dengan penuh gairah, dan menjadi benteng kokoh di lini pertahanan Manchester United. Namun, apa jadinya jika sang pemain kunci ini absen dari skuad?
‘Pertahanan MU Tanpa Casemiro Bisa Apa?’ merupakan pertanyaan yang menggantung dan menjadi titik fokus dalam artikel ini. Kita akan membahas secara mendalam tentang dampak yang mungkin terjadi pada pertahanan MU tanpa kehadiran Casemiro, serta bagaimana strategi yang harus diambil oleh tim untuk tetap menjaga pertahanan mereka tetap solid.
Kondisi cedera yang parah
Casemiro mengalami cedera hamstring saat sedang membela timnas Brazil bulan oktober lalu ketika timnas Brazil melawan Venezuela. Ini tentunya membuat gelandang bertahan tersebut absen saat laga Manchester United. Cedera membuat Casemiro absen 4 laga mulai dari MU melawan Newcastle United sampai laga terakhir di liga Inggris, yaitu Luton Town. Meski Ten Haag sudah mengakali dgn mengganti absennya Casemiro dengan deretan gelandang lain seperti Amrabat, Mctominay dan lain-lain, tetap saja mereka belum bisa memberikan performa yang baik saat mode bertahan.
Belum ada yang bisa mengganti peran Casemiro
Posisi murni Casemiro adalah gelandang bertahan yang memiliki tanggung jawab membantu bek dalam bertahan. Dengan kata lain, gelandang bertahan adalah tembok pertama pertahanan sebuah tim sepakbola. Semua orang sudah tahu selama di Real Madrid, Casemiro telah banyak membantu tim tersebut menjuarai UEFA Champions League.
Mental liga bergengsi sudah kental di dalam diri Casemiro. Namun, belum ada pemain MU yang setara dengan Casemiro saat ini dengan jam terbang seperti dia. Meskipun MU sudah membeli Sofyan Amrabat yang posisinya juga gelandang bertahan, namun gelandang bertahan berkebangsaan Maroko tersebut belum bisa menunjukkan performa layaknya Casemiro di lapangan.
Bagaimana sebaiknya Ten Haag menanggapi soal ini?
Sebagai fans MU yang setia, saya sering menyempatkan waktu untuk menonton pertandingan MU mau itu hasilnya menang atau kalah. Jadi, sesuai analisa saya sendiri, strategi yang paling memungkinkan adalah merombak formasi permainan. Formasi yang bisa saya rekomendasi adalah 5-3-2 yang artinya bek tengah diturunkan 3 orang dengan 2 bek sayap. Formasi ini bisa secara sementara jelang menunggu Casemiro sembuh dari cedera. Jadi, lebih memaksimalkan pertahan pada lini belakang, yaitu bek tengahnya.
Mungkin cukup sampai disini pembahasan dari saya. Artikel ini saya curahkan sebagai bentuk keprihatinan kondisi Klub Inggris tercinta saya. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.